<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — <em>Hashtag</em> atau tanda pagar (tagar) <em>#BibitUnggul</em> sempat menjadi <em>trending topic</em> dan viral di media sosial Twitter. Namun tahukah anda kronologi viralnya <em>hashtag</em> tersebut?</p><p><a href="http://viral.solopos.com/read/20180914/486/939861/keganjilan-di-video-viral-keranda-tercebur-kolam">Viral</a>nya tagar <em>#BibitUnggul</em> ternyata bermula kala animator kondang Wahyu Ichwandardi alias Pinot berkicau di akun Twtternya, <em>@pinotski</em>, tentang susahnya menjadi animator karena komplain dari klien.</p><p>"Wah gambarnya kurang mirip. Ini kok kurang miring ya? Kalau agak <em>rapihan</em> pasti bagus deh. <em>Ngga</em> simetris ah. Orang sering lupa, ketidaksempurnaan adalah yang membuat kita jadi manusia. Bukan komputer atau robot," kicau pria 48 tahun tersebut, Jumat (14/9/2018).</p><div class="div_border" contenteditable="false"><blockquote class="twitter-tweet" data-width="550"><p lang="in" dir="ltr">"Wah gambarnya kurang mirip."<br />"Ini kok kurang miring ya?"<br />"Kalo agak rapihan pasti bagus deh."<br />"Ngga simetris ah."<br /><br />Orang sering lupa, ketidak sempurnaan adalah yang membuat kita jadi manusia. Bukan komputer atau robot.</p>— Pinot (@pinotski) <a href="https://twitter.com/pinotski/status/1040280256253448192?ref_src=twsrc%5Etfw">September 13, 2018</a></blockquote><script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p>Namun salah seorang netizen bernama Fathya Rachmani dengan akun Twitter @fathman tiba-tiba membalas <em>tweet</em> tersebut dengan kalimat kurang menyenangkan. "<em>Alesan aja males</em> revisi gambar klien, ga profesional <em>:p</em>," tulisnya.</p><p></p><div class="div_border" contenteditable="false"><blockquote class="twitter-tweet" data-width="550"><p lang="es" dir="ltr">Alesan aja males revisi gambar klien, ga profesional :p <a href="https://t.co/ZaB1ufdP9M">https://t.co/ZaB1ufdP9M</a></p>— Fathya Rachmani (@fathman) <a href="https://twitter.com/fathman/status/1040633558950326272?ref_src=twsrc%5Etfw">September 14, 2018</a></blockquote><script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p>Sontak balasan dari seorang netizen yang mengaku tak mengenal Pinot itu ramai mendapatkan balasan setelah sang animator kondang membalasnya. Pinot pun menjelaskan kicauan pengguna akun Twitter @fathman itu ambigu karena tak mengerti konteks yang dimaksud.</p><p>"Ada di <em>tweet</em> saya sebelum-sebelumnya. Sehari lalu, seminggu lalu, sebulan lalu. Selalu <em>ngomongin</em> soal konteks personal dalam menggambar. Ambigu kalau <em>ngga</em> ngikutin dari awal. Wajar karena kita <em>ngga</em> saling <em>follow</em>," ungkapnya.</p><p>Pinot juga menyatakan etika pengguna akun Twitter @fathman kurang baik karena menyambar kicauannya dengan kalimat kurang menyenangkan. Menanggapi anggapan Pinot, @fathman menegaskan dirinya merupakan mahasiswa bibit unggul.</p><p>’'<em>O gitu</em> ya? Mahasiswa seperti saya itu mahasiswa seperti apa sih? Mahasiswa bibit unggul penerima beasiswa pemerintah Jepang dan menang lomba di Jepang sebagai perwakilan Indonesia kayak saya <em>udah</em> pernah belum?’’ tulis @fathman yang kemudian dihapus.</p><p>Sontak frasa "bibit unggul" langsung menjadi <a href="http://viral.solopos.com/read/20180914/486/939821/ingat-bu-dendy-ini-aktivitasnya-sekarang">viral</a> di kalangan warganet untuk menyindiri @fathman. Bahkan, beberapa orang terkenal seperti Pandji Pragiwaksono dan Ernest Prakasa turut andil mengomentari kicauan pengguna akun Twitter @fathman yang menyebut diri sebagai bibit unggul.</p><p>Pandji menyindir kicauan "bibit unggul" itu seperti kesombongan seorang rapper pemula yang menyombongkan diri kepada rapper ternama seperti Jay Z. "<em>Tweet</em> ini mengingatkan saya utk selalu berhati-hati dalam membanggakan kredensial kepada orang yang saya tidak kenal. Takutnya jadi seperti juara <em>freestyle</em> rap tingkat pelajar nasional sedang membanggakan prestasi di hadapan Jay Z," ungkapnya.</p><p>Tak jauh beda dengan Pandji, Ernest Prakasa juga mengangga kicauan "bibit unggul" tersebut sebagai kesombongan. "Mengaku “bibit unggul” itu <em>boleh2</em> aja sih. Tapi jangan keasyikan fokus di kata “unggul”, lantas lupa <em>kalo</em> masih berupa “bibit”. Masih <em>nggak</em> ada gunanya kecuali dirawat dengan baik," kicau pria yang mengawali kariernya di bidang hiburan dari <em>stand up comedy</em> tersebut.</p><p>Tak pelak kicauan-kicauan dari beberapa orang terkenal itu membuat frasa "bibit unggul" ramai dikicaukan warganet lainnya. Namun demikian, Wahyu Ichwandardi sebagai orang yang juga mengawali <a href="http://viral.solopos.com/read/20180915/486/939799/sopir-angkot-tabrak-petugas-dishub-demi-hindari-razia">viral</a>nya "bibit unggul" menegaskan masalah adu tweet tersebut tak perlu diperpanjang.</p><p>Ia menyatakan masalahnya dengan pengguna akun Twitter @fathman sudah selesai. "Terima kasih semua. <em>Gue</em> punya andil dalam kekisruhan ini. <em>Gue</em> minta maaf. Tidak ada niatan bakal memberi keburukan bagi siapa pun. Mohon tidak lagi menciptakan ‘keburukan’ baru. Mari siram-siram sekamnya," tandas sang animator yang tinggal di New York, Amerika Serikat tersebut.</p>
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi