SOLOPOS.COM - Belasan remaja, Kepala Desa Banaran Sambungmacan Sragen, serta polisi berfoto sembari menunjukkan surat pernyataan para remaja tidak mengulangi aksi mandi di bak truk. (Istimewa-Satlantas Polres Sragen)

Solopos.com. SRAGEN — Aksi mandi bareng yang dilakukan belasan remaja laki-laki di bak truk dump truck yang melintas di jalan raya Sragen-Ngawi,  ditertibkan oleh aparat Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen.

Disaksikan Kepala Desa Banaran, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Susilo, para remaja tersebut membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan mereka mandi kungkum di bak truk.

Promosi Siap Mengakselerasi Talenta Muda, Pegadaian Lantik Pengurus BUMN Muda Pegadaian

Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kasatlantas Polres Sragen AKP Ilham Syafriantoro Sakti saat dihubungi Solopos.com, Senin (19/4/2021), membenarkan adanya penertiban aksi kungkum di bak truk tersebut.

Baca juga: Curi Motor di 6 Lokasi, Pemuda Boyolali Dibekuk Polisi Sragen

Kanit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjawali) Satlantas Polres Sragen Ipda Joni Kurniawan menambahkan ada belasan remaja yang melakukan aksi mandi di bak truk itu.

Dari belasan remaja itu, sebut dia, ada dua remaja perempuan sebagai sopir truk dan kernet truk.

Sedangkan yang ada di bak truk itu, ujar dia, semua laki-laki. Dia menjelaskan bak truk itu dilapisi terpal di dalamnya dan diisi air. Air itu digunakan untuk mandi bersama sembari berkeliling kampung sampai melewati jalan raya.

“Remaja laki-laki ciblon di bak truk yang dikemudikan remaja perempuan. Mereka kami tertibkan dan kami imbau supaya tidak mengulangi aksi itu. Penertiban itu dilakukan bersamaan dengan operasi keselamatan lalu lintas candi. Apalagi situasinya masih pandemi Covid-19. Kami meminta mereka membuat surat pernyataan yang disaksikan kepala desa setempat,” ujarnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Sragen Naik, Sehari 6 Pasien Positif Meninggal

Joni menerangkan peristiwa itu terjadi sebelum puasa. Dia menerangkan dari keterangan belasan remaja itu awalnya mereka bersih-bersih masjid di lingkungan desanya karena sudah tradisi tahunan menyambut Bulan Puasa.

Setelah bersih-bersih masjid, ujar dia, kemudian mereka iseng menggunakan truk dump untuk padusan. Truk itu diisi air dan digunakan mandi ciblon.

“Awalnya hanya keliling kampung. Kemudian mereka keluar kampung dan masuk ke jalan raya,” ujarnya.

Baca juga: Night Market Sukowati Sragen Resmi Dibuka di Masa Pandemi

Dalam video yang diunggah di akun ICWS_infocegatanwilayahsragen tertanggal Minggu (18/4/2021), remaja laki-laki itu ciblon sambil bergaya. Mereka juga bernyanyi "Ramadan Tiba…Ramadan Tiba…"

Sedangkan sopir truk dalam video itu melambaikan tangan dan kernetnya menunjukkan jari jempol dan kelingking sebagai simbol truk oleng.

Sementara itu, Kades Banaran, Sambungmacan, Sragen, Susilo, saat dihubungi Solopos.com tidak merespons dan saat ditanya menggunakan pesan singkat lewat aplikasi Whatsapp belum membalas.

Camat Sambungmacan Y. David Supriyadi mengaku tidak mengetahui adanya kejadian itu. Ia mengaku baru tahu setelah membaca di berita online tetapi informasi selebihnya tidak mengetahui.

Baca juga: Taro Jawa AKA Keripik Gedebok Pisang Asli Kedawung Sragen, Gurih Lur!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya