Solopos.com, SOLO — Baliho berisi iklan wisata aman di Kota Solo yang dipasang di Jogja menjadi viral di media sosial. Hal itu dikarenakan baliho tersebut muncul saat media sosial khususnya Twitter tengah riuh dengan tanda pagar (tagar) Jogja Darurat Klitih.
Netizen pun menghubungkan baliho itu dengan peristiwa klitih yang sedang marak di Jogja. Foto baliho tersebut diunggah pengguna akun Twitter @sinemasisifus pada 31 Desember 2021 lalu. Dalam unggahannya, pengguna akun tersebut menambahkan keterangan, “Jogja: darurat klitih, Jogja tidak aman. Solo: *pasang baliho di Jogja*.”
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengunggah ulang cuitan tersebut dan mengomentarinya, “Pro gamer move,” lewat akun @gibran_tweet. Dimintai konfirmasi mengenai hal tersebut, Senin (3/1/2022), Gibran mengakui memang memasang baliho namun bukan karena adanya klitih di Jogja.
Baca Juga: Jaringan Listrik Hampir Siap, KRL Solo-Jogja Segera Jalan sampai Palur
Lewat baliho itu, ia hanya ingin mempromosikan dan menegaskan Kota Solo memang aman. “Itu bukan karena ada klitih terus saya masang [baliho]. Pokoknya, kami enggak akan berhenti mempromosikan Kota Solo sebagai destinasi wisata yang aman,” kata Gibran.
Promosi Pariwisata
Pemasangan baliho, sambungnya, merupakan salah satu langkah promosi pariwisata, selain mengunggah agenda pariwisata ke media sosial. Gibran mengaku promosi sudah memiliki anggaran khusus.
Baliho itu juga merupakan tindak lanjut penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti. “Iya, follow up kerja sama itu. Kami juga akan menyinkronkan kalender event dan wisata. Ada beberapa event yang akan kami gelar bersama,” jelasnya.
Baca Juga: Asyik, Wisatawan Kini Bisa Keliling Keraton Solo Naik Skuter Listrik
Event bersama yang akan digelar dalam waktu dekat, yakni Marathon Solo-Jogja dan Solo-Jogja Great Sale. Kesepakatan lain adalah promosi silang, yakni memasang promo dan destinasi wisata Solo di stasiun-stasiun Jogja, begitu pula sebaliknya.
Hal itu dikarenakan kereta rel listrik (KRL) Solo-Jogja dinilai cukup efektif menggairahkan pariwisata di kedua kota. “Nanti sambil jalan. Kami akan lakukan itu berbarengan. Kami akan siapkan paket wisata untuk Solo-Jogja, event besar, dan event-event kecil,” ungkap Gibran.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
