SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video adu banteng minibus Toyota Avanza dengan bus BST di jalur contraflow Jl Slamet Riyadi, Solo, Sabtu 917/4/2021). (Instagram @energisolo)

Solopos.com, SOLO -- Aksi pengemudi minibus Toyota Avanza berwarna silver yang nekat menerobos jalur contraflow Jl Slamet Riyadi hingga adu banteng dengan bus Batik Solo Trans atau BST menjadi viral di media sosial.

Peristiwa yang direkam video dari dalam bus itu terjadi pada Sabtu (17/4/2021). Video adu banteng itu diunggah di akun Instagram @energisolo dan menjadi viral.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tampak dalam video itu, pengemudi BST terus menekan pedal gas dan memaksa pengemudi Avanza memundurkan kendaraannya perlahan. Video berdurasi 30 detik itu tak menunjukkan bagaimana mobil Avanza tersebut akhirnya keluar dari jalur lawan arus itu.

Baca Juga: Viral Honda Jazz Nge-Drift di Simpang Jensud Solo, Pengemudi Diperiksa Polisi

Direktur PT PT Batik Solo Trans (BST), Sri Sadadmojo, mengatakan pengendara minibus Avanza yang viral itu melanggar aturan lalu lintas karena masuk jalur contra flow khusus BST.

“Tapi kami juga menyayangkan sikap kru kami yang sedikit arogan. Kru sudah kami panggil dan kami minta tidak dapat bersikap seperti itu. Kami mohon maaf atas sikap kru kami,” katanya melalui layanan perpesanan Whatsapp, Senin (19/4/2021).

Di jalur lawan arus tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) sudah memasang perambuan di jalur khusus BST berupa rambu pengarah biru di setiap simpang alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL).

Baca Juga: Pemkot Solo Membuka Link Pendaftaran Vaksinasi Bagi Lansia, Ini Tautannya

Kemudian, penambahan water barrier di sepanjang jalur contra flow untuk membantu mempertegas batas dan pembuatan markah jalur khusus BST serta markah arah panah. Jika pengemudi memperhatikan rambu-rambu itu hal seperti dalam video viral adu banteng Avanza dengan bus BST Solo tidak akan terjadi.

Aksesibilitas

Kepala UPT Transportasi Dishub Solo, Yulianto Nugroho, mengatakan jalur contra flow bertujuan mendukung program transportasi berkelanjutan. Yakni dengan memberikan aksesibilitas pada angkutan umum.

Selain itu, meningkatkan peralihan penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum massal yang andal, nyaman, aman, selamat, dan terjangkau.

Baca Juga: Load Factor KA Bandara Solo Membaik, Perjalanan Sore Paling Ramai Penumpang

“BST koridor 1 ini memang jalurnya melawan arus. Ini upaya kami memberikan pilihan kepada masyarakat kalau ada tawaran angkutan massal yang bagus. Masyarakat saya harap mendukung dengan mematuhi aturan, tidak masuk jalur contra flow. Kalau kendaraan pribadi masuk jalur tersebut akhirnya ya adu banteng. Kejadiannya Sabtu lalu. Rambu sudah jelas, masyarakat harus mematuhi,” imbuhnya mengenai kejadian adu banteng Avanza vs bus BST Solo yang viral itu.

Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Ari Wibowo, mengatakan penindakan pelanggaran lalu lintas kendaraan pribadi menjadi ranah kepolisian.

“Kami terus memantau pelanggaran dengan menerjunkan patroli dua sif dan memantau via CCTV. Kami minta masyarakat pengguna jalan pribadi untuk menaati peraturan lalu lintas, jangan masuk ke jalur contra flow dan tetap bersabar. Dishub juga sedang mengevaluasi waktu siklus APILL [Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas] di sepanjang Jl.Slamet Riyadi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya