SOLOPOS.COM - Ilustrasi aksi demo pelajar (Dok. Solopos)

Semarangpos.com, SEMARANG — Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel, meminta para pelajar SMA/SMK sederajat di wilayahnya tidak terpancing dengan ajakan membolos sekolah untuk menggelar aksi massa atau melakukan demo seperti yang tersebar di media sosial (medsos).

Sebuah ajakan aksi untuk pelajar SMA/SMK sederajat beredar di medsos, beberapa hari terakhir. Ajakan bertajuk “Panggilan Darurat” itu meminta pelajar membolos dan berkumpul di kantor DPR.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Iya, saya sudah mengetahui adanya selebaran di media sosial itu. Itu enggak perlu ditanggapi. Pelajar itu fokusnya belajar. Mereka kan masih siswa, biar mahasiswanya yang berdemo,” tutur Kapolda saat dijumpai wartawan di kompleks Mapolda Jateng, Kamis (26/9/2019).

Ekspedisi Mudik 2024

Kapolda pun mengaku akan mencari dalang yang menyebar ajakan di medsos itu hingga menjadi viral. Meski demikian, ia meminta para pelajar untuk tidak mudah terprovokasi.

“Sudahlah jangan ajak pelajar berdemo. Mereka kan belum memahami substansi dan esensi persoalan yang dihadapi. Mereka juga mudah disetir dan dikendalikan kemana-mana. Beban belajarnya juga masih banyak,” ujar Rycko.

Rycko juga mengimbau kepada para guru maupun kepala sekolah jika mengetahui ada siswanya ingin berdemo memberikan larangan keras. Jangan sampai para pelajar turun ke jalan melakukan demo menentang RUU dan UU kontroversial yang bisa berbuntut kerusuhan.

“Buat para pendidik saya minta untuk melarang siswanya berdemo. Untuk para mahasiswa, kalau ketemu adik-adiknya berdemo di jalan, suruh pulang. Bilang ke mereka untuk mempercayakan tugas [berdemo] kepada kakak-kakaknya,” tegas Rycko.

Di sisi lain, Rycko memberikan apresiasi kepada para mahasiswa di Jateng, khususnya Kota Semarang yang tidak bertindak anarkistis saat menyampaikan aspirasi di depan Gedung DPRD Jateng, Selasa (24/9/2019). Kendati aksi itu menyebabkan pagar Gedung DPRD Jateng roboh, tapi tidak berujung kerusuhan maupun bentrok.

“Saya ucapkan terima kasih kepada mahasiswa di Jateng yang tidak bertindak anarkistis dalam menyampaikan aspirasinya,” ujar Kapolda.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya