SOLOPOS.COM - Tifatul Sembiring (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA– Situs layanan berbagi video Vimeo diblokir. Kemenfominko menyebut pemblokiran tersebut karena Vime.com mengandung unsur pornografi. Lewat akun Twitternya Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring megatakan secara eksplisit Vimeo berisi konten pornografi.

Aksi pemblokiran itu pun mendapat protes keras dari netizen berbagai kalangan, karena Vimeo merupakan web tempat Anda berbagi video. Vimeo adalah website video sharing di mana para pengguna dapat mengunggah, membagi, dan melihat video. Website ini dibuat oleh Zach Klein dan Jake Lodwick pada November 2004. CEO dari Viemo adalah Kerry Trainor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

?@ADemiawansyah, “maaf, pak. vimeo mempunyai sistem seperti youtube, mereka hanya menyediakan tempat sharing. blok user yang upload, bukan webnya.”

@imanlagi:, “Om @tifsembiring saya di jakarta pake FirstMedia, msh bisa ntn goyang seronok PKS di Vimeo :p”

Menteri Kominfo melalui Twitter @tifsembiring memberi penjelasan soal pemblokiran tersebut. “Laporan dari tim Trust+ bahwa Vimeo secara eksplisit berisi konten pornografi. Tim Trust+ memberikan instruksi untuk blokir Vimeo,” ujar Tifatul melalui akun Twitter @tifsembiring, Senin (12/5/2014).

“Itu laporan sms dari tim Trust+, nanti akan didalami. Kemarin 2 hari kan libur boss…”

Kampanye PKS

Namun sayangnya, banyak yang menuding kalau itu cuma akal-akalan saja demi menutupi beredarnya video seronok dalam sebuah kampanye partai yang dekat dengan kubu sang menteri. Salah satunya seperti email yang diterima Redaksi Detiknet dari para pembaca yang mengirimkan tautan video bertajuk Goyang Seronok di Kampanye Caleg PKS on Vimeo.

Dalam video berdurasi 3 menit 29 detik itu memang terekspos sangat jelas seorang penyanyi dangdut berbaju ketat berwarna putih transparan yang bergoyang seronok di sebuah acara. Hal ini juga sempat ramai diributkan di Twitter dengan sasaran tembak akun @tifsembiring.

Saat dikonfirmasi, Telkom yang ikut menerima perintah pemblokiran Vimeo dari daftar Trust+ Kementerian Kominfo pun mengaku tak tahu menahu perihal adanya konten seronok yang konon jadi sebab musabab pemblokiran ini.

“Tidak ada kepentingan dari Speedy untuk memblokir. Semua yang kami lakukan hanya berdasarkan update dari surat admin Trust+ Kominfo yang kami terima tertanggal 9 Mei 2014,” tegas Vice President Public Relations Telkom Arif Prabowo.

Tifatul pun membantah goyang seronok di Vimeo itu bagian dari kampanye PKS. “Ini video fitnah, tidak ada kampanye PKS spt itu. Kami sdh cek, itu acara seronok, lalu ditempeli spanduk PKS…,” tangkis @tifsembiring.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya