Solopos.com, SOLO – Pihak Vimeo bereaksi terhadap pemblokiran yang dilakukan Menkominfo, Tifatul Sembiring. Vimeo dalam akun twitternya menegaskan belum mendapatkan surat terkait pemblokiran yang dilakukan. Vimeo juga mengatakan bahwa pihaknya pasti akan memberikan respon jika surat memang sudah dikirimkan resmi.
Situs berbagi video, Vimeo akhirnya buka suara. Vimeo dalam akun twitternya, @vimeo mengatakan akan menempuh berbagai langkah untuk kembali membuat situs ini eksis di Indonesia.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kami berharap akan melakukan sesuatu, tetapi semuanya di luar kendali kami, tidak ada kontak resmi mengenai hal itu,” kicau Vimeo dalam Twitter. “Kami pastinya akan melakukan pembicaraan resmi untuk mengambil tindakan”.
Pernyataan Vimeo ini bertolakbelakang dengan pernyataan Menkominfo yang menyebut telah melakukan kontak resmi dengan pihak terkait. Dilansir Liputan6.com, Selasa (13//5/2014), Menurut Menkominfo Tifatul Sembiring, pihaknya sampai dua kali mengirim surat keberatan pada Vimeo, namun tidak ada tanggapan. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk melakukan pemblokiran.
Selain itu Tifatul juga menyatakan tidak akan mentolerir operator ataupun ISP yang tidak memblokir Vimeo. Bahkan ia mengancam akan menutup situs jika peraturan ini tidak ditaati. “Inikan perintah dari UU No. 44/2008 tentang Pornografi, kalau mereka tidak mau blokir konten itu, ya akan kita tutup akses situsnya,” kata Tifatul.
Vimeo diblokir oleh Kominfo sejak Sabtu (10/5/2014), karena dianggap memuat konten pornografi. Keputusan ini memperoleh reaksi keras dari netizen. Tak pelak video goyang seronok di Vimeo dicurigai jadi alasan pemblokiran. Pasalnya video itu memuat gambar caleg PKS yang memunculkan kecurigaan adanya konflik kepentingan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
