SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, PHNOM PENH — Indra Sjafri pernah memiliki momen indah ketika bertemu tim Vietnam di final Piala AFF U-19 2013 silam. Kala itu, Timnas U-19 berhasil menggondol trofi turnamen seusai mengalahkan Vietnam dengan skor 7-6 (0-0) lewat drama adu penalti. Padahal Vietnam kala itu melangkah ke final dengan status tak terkalahkan.

Kemenangan ini pun menjadi klimaks bagi Indra lantaran di fase grup mereka sempat takluk 1-2. Enam tahun berselang, laga alot antara Indonesia kontra Vietnam berpotensi kembali terjadi di semifinal Piala AFF U-22 yang digelar di Olympic Stadium, Phnom Penh, Minggu (24/2/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di turnamen ini Vietnam kembali membuktikan kematangan mereka dalam pembinaan pemain muda seusai memuncaki klasemen Grup A dengan tujuh poin sekaligus memecundangi Thailand. Dari tiga laga yang dijalani, Le Van Quan dkk belum pernah kalah dengan menjaringkan enam gol dan hanya sekali kebobolan.

Namun Indonesia menjanjikan perlawanan sepadan jika melihat peningkatan performa mereka di setiap pertandingan fase grup. Hanya bermain seri di dua laga awal melawan Myanmar dan Malaysia, Witan Sulaiman dkk. mulai trengginas saat melahap Kamboja dengan skor 2-0, Jumat (22/2/2019) lalu.

Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, mengakui laga bisa saja berakhir dengan adu penalti seperti final Piala AFF U-19 enam tahun lalu. “Semua kemungkinan yang bisa terjadi besok sudah kami antisipasi,” ujar Indra sepert dilansir Antara, Sabtu.

Ketajaman Marinus Wanewar yang saat ini menjadi top scorer turnamen dengan tiga gol, sama dengan penyerang Vietnam, Tran Danh Trung, tentu diharapkan kembali muncul akhir pekan ini.

Witan Sulaiman dan Osvaldo Haay juga digadang-gadang mampu menembus pertahanan rapat Vietnam yang digalang Nguyen Van Dat. Witan kini sudah mengemas satu gol dan satu assist walau tak pernah bermain penuh di tiga laga kemarin. Sedangkan Osvalvo Haay mencatat satu assist.

Di sisi lain, Garuda Muda perlu mewaspadai lubang di lini pertahanan menyusul absennya Andy Setyo Nugroho. Bek tengah sekaligus kapten Timnas U-22 ini menderita cedera punggung dan hernia sehingga membuatnya absen hingga tiga pekan. Nurhidayat yang bermain prima saat melawan Kamboja diharapkan bisa menjadi pengganti sepadan sang kapten. “Kemungkinan sampai Piala AFF U-22 selesai tidak bisa main,” ujar dokter Timnas U-22, Syarif Alwi.

Sementara itu, Pelatih Timnas Vietnam U-22, Nguyen Quoc Tuan, mengaku bakal mewaspadai trio lini depan Indonesia di semifinal nanti. Dia meminta anak asuhnya sangat fokus menjaga pergerakan trisula Garuda Muda.

“Indonesia merupakan tim terbaik dengan beberapa pemain bagus. Nomor tiga (Marinus), 10 (Osvaldo) dan delapan (Witan),” ujar Nguyen. Vietnam sedikit diuntungkan dengan waktu istirahat yang lebih panjang yakni dua hari. Sang pelatih yakin laga akan berakhir 90 menit dengan kemenangan timnya. “Besok akan jadi laga yang menarik,” ujar Nguyen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya