SOLOPOS.COM - Kepala Desa Dokoro (kiri) dan perangkat desa asyik berjoget dan bernyanyi tanpa mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. (Instagram)

Solopos.com, PURWODADI – Video Kepala Desa dan Perangkat Desa Dokoro, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan berjoget dan bernyanyi tanpa mematuhi protokol kesehatan viral di sosial media (sosmed).

Padahal kasus positif Covid-19 setiap harinya masih tinggi, bahkan Kabupaten Grobogan masuk zona merah atau kategori risiko penularan tinggi. Kontan video yang terjadi di Desa Dokoro pada Rabu (23/6) mendapat komentar dari warganet.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bahkan video yang diunggah di akun Facebook; Info Wong Grobogan, juga Instagram; infoupdatejateng, info grobogan, ndorobeii, dan lambe torah juga dibagikan beberapa kali.

Baca juga: Wah, Ternyata Banyak ASN yang Tak Netral di Pilkada 2020, Sukoharjo Nomor Dua

Dalam unggahan video tersebut terlihat sejumlah pria berseragam cokelat diketahui merupakan Kepala Desa dan Perangkat Desa Dokoro. Informasi yang diperoleh, pria berkumis dan berkacamata hitam tersebut adalah Kades Dokoro, Masrukin.

Peristiwa dalam video tersebut terjadi seusai pelantikan perangkat desa di Kantor Desa Dokoro, Rabu (23/6). Kades bersama perangkat desa yang baru dilantik nyanyi dan berjoget didampingi dua penyanyi perempuan tanpa mengenakan masker.

Sejumlah komentar warganet pun menyesalkan kejadian tersebut mengingat Satgas Covid-19 . Seperti di Instagram: infoupdatejateng.

“Ora member contoh yg Baik…Dasar ko**ak” tulis akun aku_aku_hartopo.

“Gak nduwe prehatin blaash…” tulis amir_fatiro76.

Bahkan ada yang tag ke Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, seperti yang ditulis akun, alexander_santoso “tag @ganjar_pranowo maneh… piye ki pak, masker’e ndi kok do rak nganggo”

Baca juga: Tragis, Bocah Purwodadi Meninggal Tersetrum Tiang Penerangan Jalan

Kejadian di Desa Dokoro Disesalkan

Kepala Desa Dokoro, Kecamatan Wirosari, Masrukin ketika dimintai konfirmasi awak media mengatakan kejadian tersebut seusai pelantikan perangkat desa. Ia mengaku salah atas peristiwa yang ramai di sosmed tersebut.

“Sebenarnya itu setelah semua tamu undangan pulang,” ujarnya kepada awak media.

Baca juga: 15 Dokter Anak di Jateng Terpapar Covid-19

Camat Wirosari Kurnia Saniadi ketika dihubungi menjelaskan sebenarnya selama acara pelantikan Perangkat Desa Dokoro sudah menerapkan protokol kesehatan. Namun, setelah acara pelantikan ada acara tambahan.

“Sangat disesalkan setelah acara inti ada acara tambahan. Kades dan beberapa perangkat desa melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan. Padahal saat ini Satgas sedang berjuang mengendalikan virus corona atau Covid-19,” kata Camat Wirosari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya