SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SIGI – Bencana gempa bumi berkekuatan 7,4 skala Richter yang memngguncang wilayah Palu, Sulawesi Tengah, dan sekitarnya pada 28 September 2018 lalu memicu fenomena alam lainnya. Gempa bumi tersebut ternyata memicu tanah longsor dan membuat bukit di Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah terbelah.

Fenomena alam sebagai buntut dari gempa bumi di Palu dan sekitarnya itu berhasil terekam kamera dan dipublikasikan di akun Twitter milik Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, @Sutopo_PN, Jumat (5/10/2018). Pada video berdurasi 15 detik itu, tampak tanah pada bukit mengalami longsor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bukit tersebut pun memang tampak terbelah karena tanah yang longsor. Pada keterangan video, Sutopo menjelaskan fenomena alam di bukit di Kecamatan Dolo Selatan itu akibat dari gempa bumi 7,4 skala Richter di Palu dan sekitarnya. “Bukit terbelah dan longsor akibat gempa 7,4 SR di Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi,” ungkapnya.

Meski begitu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB tersebut tak menjelaskan bahaya fenomena alam itu. Ia hanya menjelaskan lokasi-lokasi terdampak gempa bumi di Kabupaten Sigi sudah banyak yang sudah bisa dicapai untuk menyalurkan bantuan.

“Akses jalan mulai banyak ditembus. Bantuan personel dan logistik terus berdatangan. Penanganan darurat terus berjalan baik,” lanjutnya.

Sebelumnya, gempa bumi di Palu dan sekitarnya itu juga telah memicu fenomena alam lain, yaitu likuifikasi. Likuifikasi adalah berubahnya tanah menjadi lumpur seperti cairan dan kehilangan kekuatan akibat gempa bumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya