SOLOPOS.COM - Seorang pria mendiamkan anaknya yang tantrum di Gembira Loka Yogyakarta (Facebook-Reed Wanadi)

Cerita tentang cara mengatasi anak saat tantrum ini viral di media sosial.

Solopos.com, JOGJA – Cerita netizen mengenai cara mengantisipasi anak tantrum belum lama ini viral di media sosial (medsos). Dalam cerita itu diungkapkan sang anak tantrum di kebun binatang Gembira Loka, DI Yogyakarta.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Tantrum merupakan sebuah kemarahan yang meledak-ledak karena ketidakmampuan mengungkapkan keinginan dengan kata-kata. Tantrum biasa terjadi pada anak-anak.

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Jumat (22/9/2017), cerita mengenai cara mengatasi anak yang tantrum itu diunggah pengguna akun Facebook Reed Wanadi, Jumat pagi pukul 06.38 WIB.

Ekspedisi Mudik 2024

Akun Reed Wanadi mengawali ceritanya dengan memberi sebuah masukan bagi para orang tua dengan menegaskan kalau cara mengatasi tantrum pada anak sepenuhnya menjadi hak para orang tua.

“Mendengar ocehan orang lain itu memang kadang-kadang bikin panas kuping. Namun hidup ini bukan buat menyenangkan orang lain. Kitalah yang bertanggung jawab atas hidup kita sendiri, betul? Ketika anak saya yang sulung sedang tantrum, menangis, merengek, lalu menjatuhkan dirinya sendiri ke tanah. Saya hanya melihatnya sembari menunggunya, menawarkan air minum untuknya, sambil sesekali bertanya: sudah belum? sudah mau bangun? Oke daddy tunggu ya, ” tulis Reed Wanadi.

Dalam ceritanya itu Reed Wanadi mengisahkan pengalaman unik saat ia bersama anak istrinya berkunjung ke kebun binatang Gembira Loka, Yogyakarta. Anak sulung Reed Wanadi yang hampir berusia tiga tahun mengamuk dan menangis karena meminta suatu hal.

Merasa permintaan tak dituruti, bocah itu berguling-guling hingga tengkurap di jalan. Dalam foto yang diunggah tampak Reed Wanadi berdiam di dekat anaknya yang terngkurap. Cara Reed Wanadi menghadapi anak yang sedang tantrum itu sempat dianggap tak pantas oleh orang di sekitarnya.

“Itu anak ditolongin dulu kek. Duh itu kasihan, minta apa sih? Kejam nih orang, anaknya dibiarin begitu saja,” tulis Reed Wanadi menirukan ekspresi orang di sekitar anak mereka saat tantrum.

Dalam ceritanya itu Reed Wanadi mengatakan metode menangani anak tantrum yakni mendidik anak agar mengendalikan diri dan bisa mengelola emosi. Menuruti keinginan anak saat tantrum bukan solusi, bahkan malah menjadikan langkah selanjutnya menjadi serba salah.

Reed Wanadi menyarankan para orang tua membiarkan anak yang tantrum namun tetap mengawasi gerakan si anak. Dengan cara seperti itu diharapkan si anak bisa memahami tidak semua keinginannya bisa direalisasikan secara instan. “Dalam proses ini jangan ada kontak mata dengan si anak, jangan ditinggal, tetap awasi,” tegas Reed Wanadi.

Reed Wanadi mengatakan biasanya ia menanyai anaknya apa yang diinginkannya setelah si anak selesai tantrum. Kisah Reed Wanadi mengenai penanganan anak tantrum itu viral tak sampai 10 jam setelah diunggah. Saat dipantau Solopos.com, Jumat sore pukul 15.47 WIB, unggahan itu sudah dibagikan ulang lebih dari 45.000, mendapat lebih dari 29.000 like dan lebih dari 6.900 komentar.

“Iya om, tapi kadang kendala sama keluarga di rumah yang gak mau dengar rengekan lama. Maklum masih tinggal dengan keluarga belum misah. Pinginnya si anak segera ditolong padahal sedang proses pembelajaran. Kadang mereka yang nolongin, jadi pembelajaran emosi untuk anakku seringnya gagal,” tulis akun Denok Bunanya Adzkia.

“Saya dulu pernah ikutan nangis sama guling-guling. Emang bener kok, berhenti seketika, tapi emang yang urat malunya udah putus aja yang berani, kebetulan urat malu saya lagi ketinggalan di kulkas dulu,” tulis akun Rikky Yoelanda Putra.

“Setuju pak, polah anak yang sedang tantrum memang menantang emosi. Namun kalau dihadapi dengan tenang, semua bisa terkendali,” tulis  akun Yuniarti Berbudi.

“Anak saya seperti ini ditambah lagi dengan caranya sambil memukul atau melempar barang. Bagaimana cara memenangkannya? Kalau di rumah sudah tantrum, masya Allah pintu dibanting, kaca digedor-gedor, bikin emosi jiwa, ” tulis akun Pujowati Basor.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya