SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN — Jemaah Salat Idulfitri biasanya duduk diam mendengarkan khotbah yang disampaikan khatib hingga selesai. Namun berbeda dengan jemaah Salat Idulfitri 1440 H di Desa Gaden, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (5/6/2019).

Jemaah Salat Id di Desa Gaden itu membubarkan diri sebelum khatib selesai menyampaikan ceramahnya. Hal itu disebabkan isi ceramah yang disampaikan khatib bermuatan politik sehingga membuat jemaah merasa tak nyaman.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Kejadian itu terekam kamera dan videonya menjadi viral di media sosial, salah satunya diunggah di akun Instagram @m.bahrunnajach, Jumat (7/6/2019). Berdasarkan video yang diunggah, beberapa orang meninggalkan tempat Salat Id sambil berteriak saat khatib masih terdengar menyampaian khotbah.

Ekspedisi Mudik 2024

Bahkan, beberapa orang yang menggunakan kendaraan bermotor membunyikan klakson terus menerus dan memainkan tuas gas sepeda motor. Beberapa orang mengaku pulang sebelum ceramah selesai karena tak nyaman dengan isi ceramah sang khatib.

Bali wae [pulang saja], ceramah politik, enggak nyambung,” ujar salah satu orang di lokasi kejadian.

Si pengunggah video memastikan khatib pada Salat Idulfitri 1440 H yang videonya menjadi viral itu itu memang menyampaikan khotbah bermuatan politik. “Detik detik jamaah membubarkan diri setelah mendengar khutbah sholat ied tentang politik,” tulis pengguna akun Instagram @m.bahrunnajach.

Hingga kini, identitas khatib yang berkhotbah pada Salat Idulfitri di Desa Gaden, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten itu belum diketahui.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya