SOLOPOS.COM - Unggahan video petugas Satpol PP mendatangi salah satu warung yang disebut berada di Dompilan, Sukoharjo, berujung cekcok. (Instagram @infocegatansukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Video adu mulut antara pedagang kaki lima atau PKL kuliner dengan petugas Satpol PP yang diduga terjadi di Sukoharjo heboh dan menjadi viral di media sosial.

Tidak jelas kapan peristiwa itu terjadi, namun beberapa unggahan di media sosial Instagram, Rabu (13/1/2021), menyebut peristiwa itu terjadi di wilayah Dompilan, Sukoharjo. Video itu salah satunya diunggah akun Instagram @infocegatansukoharjo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam video yang diunggah akun tersebut, tampak sejumlah petugas Satpol PP, sebagian berseragam sebagian lainnya tidak berseragam, mendatangi warung PKL kuliner.

Pecah Rekor Lagi! Positif Covid-19 Solo Tambah 300 Orang Sehari

Petugas langsung meminta warung itu tutup karena sudah melewati pukul 19.00 WIB dan sesuai aturan PPKM semua tempat usaha termasuk PKL di Sukoharjo harus tutup. Di latar belakang terdengar suara seorang perempuan, "Lha kenapa enggak boleh divideo pak?".

Salah satu petugas berjaket merah kemudian membentak pengunjung yang tengah duduk di salah satu meja. "Ora kumpul-kumpul, mas!" kata petugas tersebut.

Setelah itu, seorang perempuan yang diduga pemilik warung, sambil menggendong seorang anak balita mencoba berbicara dengan seorang petugas Satpol PP.

Sejumlah Pegawai Positif Corona, Kantor Disdukcapil Solo Lockdown!

Komentar Netizen

"Pak rungokna aku pak, heh.. rungokna aku, aku mbeleh wedhus wis rong dina ora entek, terus anakku mangan apa? [Pak dengarkan saya, dengarkan saya, saya menyembelih kambing dua hari enggak habis, terus anak saya makan apa?]" ujar perempuan yang tak memakai masker itu.

Perkataan itu dijawab petugas berjaket merah, "Iki ora urusan [apane] iki urusane aturan ko Depdagri," kata petugas tersebut.

Perempuan yang menggendong anak membalas, "Hla aku nyambut gawene piye to pak, nyambut gaweku gur iki hlo pak, duh gusti, sing arep makani aku sapa [Hla kerjaan saya bagaimana pak, pekerjaan saya cuma ini, yang mau beri makan saya siapa?]"

Soal Pembatasan Jam Operasional Pedagang Kuliner, Pemkab Klaten Emoh Ikuti Solo

Video tersebut tak berhenti di situ. Seorang laki-laki berkaus putih di warung itu juga sempat berdebat dengan petugas. Hingga berita ini diunggah, unggahan video di akun @infocegatansolo itu sudah ditonton lebih dari 22.000 kali dan mendapat 1.822 komentar netizen.

"Rumangsaku gur Sukoharjo sik paling ruwet, suoro rakyat e babar blas ra di gagas," tulis salah satu netizen di kolom komentar.

"Solo aturane bs disesuaikan, Skh ngga bisa. Njuk aku mikir, pedagang sing jejeran pas perbatasan Solo Skh, sing siji iso dagang nyantai eh sebelahe dioyak-oyak kon nutup lapake #ironis," komentar netizen lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya