SOLOPOS.COM - viral seorang pemuda ditegur karena tak memakai masker dengan benar. (Instagram)

Solopos.com, BOGOR - Seorang pemuda di Bogor bersitegang dengan warga karena masalah masker. Bahkan, keduanya sempat baku hantam. Video pemuda pukul warga karena masker ini pun viral di media sosial.

Beberapa akun Instagram sudah mengunggah video insiden tersebut, termasuk @agendasolo. "Kejadian di check point PSBB perbatasan kab.Bogor dengan Kab.Bekasi tepatnya di Wilayah Kec. Jonggol, Sabtu (9/5/2020) jam 16.00 WIB. Pelaku melawan petugas ketika dihimbau untuk memakai maskernya. Sempat terjadi keributan," demikian caption unggahan tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam video itu diketahui seorang pemuda marah-marah dan sempat saling pukul dengan seorang warga yang mengingatkan. Keduanya sempat dilerai. Namun, di video kedua, di saat keduanya dikira sudah berbaikan, sang pemuda malah kembali memukul warga yang merupakan ketua karang taruna desa setempat.

Pasien Positif Covid-19 Kabur dari Jakarta ke Banyumas Naik Travel

Kapolsek Jonggol AKP Agus Hidayat mengatakan kejadian di video viral itu berlangsung di Jalan Raya Jonggol di check point pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Cibarusah-Jonggol pada Sabtu (9/5/2020).

Karang Taruna

Kejadian ini berawal ketika polisi bersama Ketua Karang Taruna Desa Sukamanah, Jonggol, Andri Irman, menegur seorang pemuda berinisial MI. Pemuda itu ditegur karena belum mengenakan masker dengan benar. Namun, MI marah karena tidak terima ditegur petugas yang berjaga.

"Karena itu tadi, dia [MI] kan sempat disuruh pakai maskernya disuruh yang betul. Tapi dia mau buru-buru. 'Pak saya mau buru-buru nih'. Sama anggota 'pakai dulu maskernya yang bagus'. Terus dia enggak terima. Anggota sih sudah humanis ya," kata Agus seperti dilansir detik.com, Minggu (10/5/2020).

"Maskernya [MI] ada dia, cuma ditaruh di leher. Maskernya ditegur supaya dipakai dengan benar. Tapi dia marah," lanjutnya.

Sebaran Kasus Covid-19 Solo 9 Mei: PDP Meninggal Bertambah

MI yang marah membuat keributan di sekitar dan memancing petugas lain. Petugas lain pun menghampirinya. Petugas pun meminta MI melanjutkan perjalanan. MI yang ingin memajukan motornya tiba-tiba berhenti. Pemuda ini ingin memukul polisi yang menegurnya.

Namun, aksinya ini dihalang Andri dan petugas lain pun ikut melerai MI. Meski telah dilerai, MI dan Andri sempat adu pukul. Petugas pun akhirnya menyuruh MI untuk pergi. Namun tak lama, MI kembali ke lokasi untuk menemui Ketua Karang Taruna Desa Sukamanah.

"Dia datang lagi nyamperin ketua karang taruna itu. Nah terjadilah pemukulan," ungkap dia.

Satu Desa

Agus mengatakan MI langsung dibawa ke kantor desa, lalu dibawa warga ke Polsek Jonggol. Dia menjelaskan polisi masih mendalami motif MI melakukan pemukulan ke Andri.

Pabrik Sarung Goyor di Tegal Tak Loyo saat Covid-19

Baik MI maupun Andri, lanjutnya, berasal dari desa yang sama, yakni Desa Sukamanah. Namun apakah kedua saling mengenal, Agus mengatakan masih dalam penyelidikan. Polisi belum menetapkan MI sebagai tersangka.

"Ya mungkin karena yang tegur [MI juga] karang taruna, mungkin dia enggak terima karena ini. Sebenarnya sama anggota suruh jalan saja jalan. Tapi mungkin karena memang ada motif tersendiri saya juga tidak tau, karena lagi didalami," jelas Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya