SOLOPOS.COM - Pramono Anung (dok)

Pramono Anung (dok)

JAKARTA–Video porno yang diduga melibatkan dua anggota DPR asal PDIP tengah membuat heboh. Namun, menurut Wakil Ketua DPR Pramono Anung video porno tersebut merupakan kampanye hitam dari beberapa pihak yang ingin menjatuhkan atau melakukan pemerasan.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Pria yang kerap disapa Pram itu menjelaskan, persoalan seperti video mesum itu bukanlah kali pertama yang muncul ke publik. “Saya sudah dengar enam bulan yang lalu. Ini ada kaitannya dengan kekecewaan seseorang. Ini kampanye hitam,” kata Pram di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/4/2012).

Mengenai soal kebenaran video itu, Pram tidak mengetahuinya. Itu sebabnya, Pram juga ingin mengetahui ihwal kebenaran video itu. Namun, Pram menegaskan hal itu tak dilakukan antarkader PDI Perjuangan.

“Ini akan mendorong partai untuk investigasi atau melakukan penyelidikan. Kalau benar ini menyangkut seseorang yang memiliki jabatan publik, ini kan sudah menjadi kewenangan BK sepenuhnya,” ujarnya.

Pram mengingatkan, jangan sampai orang yang menjadi korban pemerasan itu malah juga menjadi korban persepsi publik. Misalnya saja karena ada unsur kesengajaan. Sebab, itu bukan saja berkaitan dengan orang bersangkutan di video itu.

“Tapi juga nama keluarga besar dan saudara-saudara sebagainya,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan merasa belum yakin bahwa video porno yang beredar itu diduga melibatkan rekannya di PDI Perjuangan. Tetapi, upaya yang bisa dilakukan oleh fraksinya adalah menanyakan hal itu secara langsung kepada yang bersangkutan.

“Saya baru baca juga dari media online dan sekarang saya sedang berada di daerah pemilihan. Nanti, akan kita tanyakan secara langsung kepada yang bersangkutan,” kata Trimedya saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu.

Menurut Trimedya, untuk menanyakan secara langsung kepada yang bersangkutan partai juga akan kesulitan. Pasalnya, orang yang diduga terlibat dalam video porno itu juga sedang melakukan kunjungan kerja ke daerah pemilihan karena sedang reses.

“Itu sudah kita tanyakan kepada pimpinan fraksi. Mereka juga katanya sedang berupaya memanggil yang bersangkutan. Kalau kita serahkan saja kepada mekanisme yang berlaku,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya