VIDEO: Pernyataan Lengkap FX Rudy Tanggapi Istilah "Kader Celeng"

Solopos.com, SOLO – Pernyataan Ketua DPD PDIP Jateng sekaligus Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto tentang deklarasi kader mendukung Ganjar Pranowo nyapres mendapat reaksi. Pernyataan pria yang akrab dengan panggilan Bambang Pacul itu langsung mendapat reaksi kontra dari Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Sebelumnya, kader yang turut mendeklarasikan capres Ganjar Pranowo disebut Bambang Pacul sebagai “Kader Celeng”.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Begini pernyataan lengkap FX Rudy menanggapi hal tersebut:

Jadi kalau saya menanggapi ucapan Mas Bambang Pacul ini menurut saya kok tidak pernah menggunakan logika berpikir.

Sehingga dengan ramainya di media sosial, media cetak maupun media elektronik menyampaikan bahwa yang deklarasi calon presiden itu bukan banteng tapi celeng.

Bagi saya lebih mengambil pada pesan dari orang tua. Yen mlaku mbok ojo koyo celeng. Kan lurus kan mlakunya celeng.

Sehingga kalau yang mendeklarasikan itu ya sebetulnya itu yang tegak lurus.

Apapun yang dilakukan sekarang kalau ketua umum sudah memutuskan A. Pasti celeng-celeng juga ikut A.

Lha sehingga saya berharap sudahlah tidak perlu mengomentari deklarasi-deklarasi siapapun. Karena yang namanya pemilihan presiden adalah tidak hanya PDI Perjuangan yang memilih.

Yang memilih adalah rakyat Indonesia yang jumlahnya 250 juta. Dengan adanya pernyataan Mas Bambang Pacul, yang deklarasi capres itu celeng. Saya lebih seneng jadi banteng celeng. Karena banteng celeng ini menurut saya yang tegak lurus.

Jadi jangan putus asa jangan sakit hati bagi temen-temen yang deklarasi dikatakan celeng. Bahkan celeng ini diambil positifnya saja itulah yang namanya kader yang tegak lurus seperti celeng itulah PDI yang sesungguhnya.

Bukan banteng celengan. Kalau banteng celengan itu berpikir bagaimana caranya mengumpulkan pundi-pundi.

Namun kalau banteng celeng ini bagaimana berjuang cari suara sebanyak-banyaknya, tidak menggantungkan kepada orang lain. Namun bagimana mendapatkan sesuatu yang nanti bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Lha sehingga kami sangat berharap tidak perlu diperpanjang terus. Dan yang deklarasi tidak hanya Ganjar kok. Mbak Puan juga deklarasi.

Lha sehingga hal ini akan terus diperkeruh lama-lama banteng celeng ini deklarasi semua. Karena banteng celeng ini banteng yang tegak lurus, bukan banteng celengan.

Untuk itu, saya sangat mendukung dengan temen-temen yang dikatakan banteng celeng ini tidak perlu berkecil hati. Dan itulah demokrasi.

Cepat lebih mengungtungkan itu singkatannya celeng. Ini kalau yang namanya mengenalkan seseorang itu tidak dari awal ya kapan kenalnya.

Dan Pak Ganjar sendiri kan tidak minta dideklarasikan. Yang mendeklarasikan adalah rakyat Indonesia yang mengetahui kinerja Ganjar Pranowo.

Lha sehingga jika saya guyonan sama temen-temen, kalau bangsa Indonesia besok itu kepengin mendapatkan anugerah kalau bahasa Jawanya itu ganjaran, ya Ganjar Pranowo. Itu saja.

Ini dikatakan deklarasi ya monggo. Yang punya hak memberi sanksi itu adalah DPP. Lha untuk itu Jawa Tengah ini didobel-dobel kepengurusannya.

Mau DPP atau DPD saja. Sehingga nanti DPD juga sebagai DPP akhirnya akan membuat sebuah keputusan DPP ini keputusan DPD.

Untuk itu, saya sudah menyampaikan kepada ketua umum untuk Jawa tengah ini untuk segera dibenahi. Ketua DPC nya siapa, kalau memang Mas Bambang Pacul dijadikan Ketua DPD ya tidak menjadi pengurus DPP. Kok kayak kurang kader.

Gitu kira-kira yang mesti saya sampaikan seperti itu. Jadi tidak salah lah temen-temen mendeklarasikan itu. Sebetulnya sudah diberi instruksi oleh ketua umum.

Kader tidak boleh bicara capres dan cawapres. Kalau bicara ndak boleh memang ndak boleh. Memutuskan itu tetep ketua umum.

Namun yang namanya demokrasi kan tentunya masyarakat punya hak untuk menyampaikan pendapat.