SOLOPOS.COM - Deddy Corbuzier (Instagram @mastercorbuzier)

Deddy Corbuzier meminta maaf setelah video parodinya bersama Sakdiyah Ma’ruf menuai kontroversi.

Solopos.com, SOLO – Belakangan ini, nama stand up comedian Indonesia, Sakdiyah Ma’ruf, ramai diperbincangkan publik. Namanya mencuat seusai tampil dalam video parodi My Boss and Me yang diunggah di akun Instagram Deddy, @mastercorbuzier. Dalam video itu, ia berperan sebagai pencari kerja, sementara Chika Jessica sebagai bos.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Awalnya, Chika menduga Sakdiyah adalah wanita keturunan Arab, yang langsung dibantah. “Kayaknya mbaknya salah deh. Saya keturunan Timur Tengah,” papar Sakdiyah.

Chika lantas menanyakan apa saja keahlian Sakdiyah. Obrolan itu berlanjut sampai Chika membahas soal orang yang open minded. “Kita enggak cuma butuh orang yang pintar saja mbak. Kita juga butuh orang yang open minded. Kalau menurut saya, mbaknya ini kayaknya,” ujar Chika.

“Mbak nganggap saya ekstrimis? Enggak kok mbak, saya enggak ekstremis, saya masih suka Sari Roti,” jawab Sakdiyah.

Warganet menduga video tersebut sengaja dipakai untuk menyindir aksi bela Islam, 2 Desember 2016. Aksi itu berimbas pada aksi pemboikotan Sari Roti. Tak ayal, video itu lantas menuai kontroversi.

Lantaran tak ingin memperpanjang masalah, Deddy lantas menghapus unggahan tersebut dan menyampaikan permohonan maaf. Ia mengaku tidak bermaksud menghina siapapun lewat video tersebut.

“Mengapa dihapus postingan dengan #SakdiyahMaruf? Pertama, kami mohon maaf bila komedi dari #Sakdiyahmaruf tidak sesuai pada semua kalangan (not blaming her at all here). Dan tidak ada satupun tujuan dari siapapun untuk menghina agama manapun,” tulis Deddy pada capture klarifikasi yang di-repost @noona_bigos, Minggu (28/5/2017).

“Video postingan tsb sudah lama menjadi bagian bahan standup beliau yg dibawakan oleh beliau dengan ide beliau. Tanpa disadari hal ini membuat perpecahan di komen IG saya,” sambung dia.

Deddy mengaku sedih video parodi tersebut malah membuat perpecahan di antara orang-orang terdekatnya.

“Bukan hanya itu namun sedihnya hal ini berefek bahkan pada orang2 terdekat saya yang tiba-tiba berubah pola pikirnya. Dan ini mengejutkan. Komedi dibuat seperti sebuah lukisan karikatur, di mana kita tertawa pada sebuah fenomena yang benar atau salah,” sambung dia.

Berbagai kontroversi yang terjadi itu akhirnya membuat Deddy memutuskan untuk menghapus video parodi bersama Sakdiyah. Ia tak ingin membuat umat Islam yang tengah berjuang menahan emosi di bulan Ramadan marah.

“Namun karena bahan Sakdiyah Makruf ternyata menjadi provokasi bahkan di orang terdekat saya, maka saya pikir sebaiknya dihapus, apalagi di bulan suci Ramadan, di mana saudara-saudara kita sedang berjuang menahan emosi. Jadi, kami mohon maaf bila komedi dari Sakdiyah ternyata tidak sesuai untuk semua kalangan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya