SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Solopos.com, KLATEN — Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten menunjuk Kepala SMKN Rota Bayat, Puji Prawito, menjadi pelaksana tugas (Plt) kepala sekolah (Kasek) menggantikan SS yang diduga menjadi pemeran video mesum dan sudah dicopot jabatannya. Meski demikian SS masih boleh mengajar.

Penunjukkan Plt. itu dilakukan untuk mengisi kekosongan Kasek di salah satu SMK negeri yang ditinggalkan SS setelah dicopot dari jabatannya. Kepala Disdik Klaten, Pantoro, mengatakan surat keputusan (SK) pembebasan tugas dari jabatannya sudah dia sampaikan kepada SS pada Selasa (28/1/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dengan demikian, mulai pekan ini SS tidak lagi menjabat sebagai kasek. SS juga sudah dipindah tugas untuk mengajar ke salah satu SMK negeri di Klaten yang lain. Hal itu sesuai dengan SK Bupati yang ditandatangani oleh Sunarna pada Jumat (24/1/2014).

Dia memaparkan SS masih diperbolehkan mengajar. Pasalnya, hingga saat ini tim penegak disiplin Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Klaten belum menjatuhkan sanksi kepada SS. “Untuk mengisi kekosongan jabatan Kasek pada salah satu SMK negeri di Klaten itu, kami sudah menunjuk Kepala SMKN Rota Bayat, Puji Prawito, untuk menjadi Plt,” paparnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Rencananya, pada Rabu (29/1/2014), Disdik akan melakukan verifikasi berkas dari Puji Prawito. “Setelah diverifikasi, kami akan segera melakukan sertijab. Rencananya, sertijab kami laksanakan pada Kamis (30/1/2014),” ujarnya.

Menurutnya, sertijab itu harus segera dilaksanakan. Pihaknya tidak ingin kegiatan kegiatan belajar mengajar di salah satu SMK negeri itu terganggu akibat kasus tersebut. Pihaknya meminta kalangan pendidik bisa mengambil pelajaran dari kasus tersebut.

“Pendidik seharusnya menjadi teladan, sehingga harus memiliki kepribadian dan akhlaq yang mulia agar bisa dicontoh muridnya,” katanya.

Sementara, Kabid Umum BKD Klaten, Joko Purwanto memastikan proses penegakkan disiplin masih terus berjalan. Pasalnya, pihaknya sudah mendapatkan instruksi langsung dari Bupati terkait kasus tersebut. Pihaknya juga membenarkan bahwa SS sudah dipindah ke sekolah lain.

“Proses penegakan disiplin tetap berjalan. Rencananya, SS kami panggil pekan depan dengan agenda klarifikasi,” katanya saat dihubungi wartawan, Selasa. Ancaman hukuman disiplin yang paling berat pun menunggu SS jika terbukti pelaku video mesum itu adalah dirinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya