SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/www.stuff.co.nz)

Sebuah video mesum yang menunjukkan seorang guru SD menggemparkan warga Tirtomoyo, Wonogiri.

Solopos.com, WONOGIRI — Warga Tirtomoyo, Wonogiri, dihebohkan oleh video porno amatir. Video tersebut menampilkan seorang wanita paruh baya–yang diduga berprofesi sebagai guru PNS–sedang bermartubasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mirisnya lagi, dalam video itu guru tersebut tampak merekam sendiri aksinya. Seorang warga Tirtomoyo yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan video berdurasi 5 menit tersebut beredar secara masif di kecamatan itu. Dia berujar video tersebut mulai tersebar secara luas sejak sebulan terakhir.

Ekspedisi Mudik 2024

“Dia itu guru di salah satu SD di Tirtomoyo. Rumahnya di Tirtomoyo juga. Praktis kami mengenalnya ketika melihat wajahnya ketika melihat video tersebut,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Jumat (12/5/2017).

Dengan beredarnya video tersebut, warga menjadi resah. Dia menambahkan orang tua dan wali murid menolak anaknya diajar oleh guru tersebut dan menuntut guru itu dipindahtugaskan ke sekolah yang lain.

“Warga juga ingin dia dipindah tugas supaya situasi di sini kembali kondusif,” tambah dia.

Terpisah, Kepala UPT Pendidikan Tirtomoyo, Hartini, mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri.

“Wajahnya memang mirip. Tapi kami belum bisa memastikan apakah itu guru yang bersangkutan atau tidak. Jadi kami langsung melimpahkannya kepada Disdikbud Wonogiri,” kata dia saat dimintai konfirmasi Solopos.com.

Saat ditanya apakah UPT Pendidikan Tirtomoyo sudah menelusuri video tersebut, dia enggan menjelaskan lebih lanjut. “Yang jelas sekarang hal tersebut sudah kami serahkan ke Disdikbud sepenuhnya,” sambung dia.

Terpisah, Kepala Disdikbud Wonogiri, Siswanto, mengatakan sudah memanggil guru yang bersangkutan beserta empat orang lain, termasuk Kepala Sekolah tempat guru itu mengajar, Jumat sore. Mereka dimintai keterangan oleh Bidang PTK Disdikbud Wonogiri.

“Kami mengetahui kejadian tersebut juga dari kawan media. Namun kami belum bisa memastikan apakah memang benar dia yang melakukan hal itu. Kalau memang benar, tentu akan kami beri sanksi karena itu mencoreng nama kami sebagai pendidik,” tuturnya. (Danur Lambang Pristiandaru)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya