SOLOPOS.COM - Potongan gambar video Cak Nun yang mengkritik Megawati yang menyebut Jokowi sebagai petugas partai. (Youtube)

Solopos.com, SOLO — Video lawas Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) berupa kritikan terhadap Megawati Soekarnoputri tiba-tiba beredar di media sosial sebagai tanggapan atas pernyataan Ketum PDIP yang menyoroti emak-emak mengantre minyak goreng di mana-mana.

Potongan ceramah Cak nun yang banyak beredar itu adalah,”Jangan disalahkan karena Mbak Mega itu tidak ngerti. Dia tidak punya ilmu untuk memahami itu. Dia gak sekolah, dia tidak pernah mengalami masyarakat biasa seperti Anda, dia tidak pernah bergaul di kampung-kampung, dia tidak pernah utang, nggak pernah ngerti sedihnya nggak bisa bayar sekolah, sejak kecil dia itu anak presiden di Istana. Jadi gak ana critanya anak presiden utang, gak ana (Jadi tidak ada cerita anak presiden utang, gak ada). Jadi Anda jangan tuntut Mbak Mega ngerti itu, wong gak ngerti kok. Aja diuring-uring (jangan dimarahi). ,”

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Padahal, sejatinya video tersebut merupakan tanggapan Cak Nun atas sikap Megawati yang memanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sebagai petugas partai. Penelusuran Solopos.com, Sabtu (19/3/2022), video utuh ceramah tersebut beredar sekitar tiga tahun lalu.

Baca Juga: Pernyataan Mega Soal Ibu-Ibu Antre Migor Dilawan Video Lawas Cak Nun

Berikut pernyataan lengkap Cak Nun dalam Megawati yang menyebut Presiden Jokowi sebagai petugas partai.

“Sampai hari ini Megawati masih mengatakan Jokowi petugas partai, jadi Indonesia itu bagian dari PDIP, bukan PDIP bagian dari Indoensia. Tapi jangan disalahkan karena Mbak Mega itu tidak ngerti. Dia tidak punya ilmu untuk memahami itu. Dia gak sekolah, dia tidak pernah mengalami masyarakat biasa seperti Anda, dia tidak pernah bergaul di kampung-kampung, dia tidak pernah utang, nggak pernah ngerti sedihnya nggak bisa bayar sekolah, sejak kecil dia itu anak presiden di Istana. Jadi gak ana critanya anak presiden utang, gak ana (Jadi tidak ada cerita anak presiden utang, gak ada). Jadi Anda jangan tuntut Mbak Mega ngerti itu, wong gak ngerti kok. Aja diuring-uring (jangan dimarahi). Sementara Jokowi-ne ya ora ngerti. Makanya kalau memilih presiden sing ati-ati.”

Baca Juga: Tanggapi Mega Soal Migor, Warganet: Nasi Goreng Jadi Nasi Rebus

Seperti diberitakan, video Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyoroti kaum ibu yang mengantre di banyak tempat demi minyak goreng menjadi trending di media sosial Twitter.

Warganet pun banyak memberikan komentar. Salah satunya akun Twitter @BosTemlen yang mengunggah kembali video lama ceramah budayawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) yang mengkritik Megawati.

Potongan video ceramah Cak Nun tersebut sebenarnya rekaman lama namun diunggah kembali karena momentumnya tepat.

Baca Juga: Megawati Salah Sebut Nama Airlangga Hartarto di HUT PDIP

Sebelumnya, viral video Megawati Soekarnoputri yang menyoroti ibu-ibu mengantre demi minyak goreng di berbagai tempat.

Pernyataan Mega itu disoroti warganet karena dianggap tidak berempati dengan kesulitan para ibu rumah tangga dalam membeli minyak goreng berharga murah.

“Bukan masalah mahalnya beli minyak goreng. Saya itu sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng? Sampai begitu rebutannya? Sampai kalau sekarang kita liat toh hebohnya urusan beli minyak goreng. Saya itu sampai ngelus dada,” kata Megawati dalam sebuah webinar itu, Jumat (18/3/2022).

Megawati lantas mengajak ibu-ibu di Indonesia untuk mengolah makanan dengan cara lain selain menggoreng.

Baca Juga: Survei Indikator: Elektabilitas Airlangga Hartarto Ungguli Megawati

“Apa tidak ada cara merebus atau mengkukus atau seperti rujak?” katanya.

Makanan jenis itu dinilai Megawati lebih menyehatkan dan menjadi ciri khas masyarakat Indonesia dalam memasak.

“Itu menu Indonesia lho. Lah kok jelimet gitu,” ujar Presiden RI ke-5 tersebut.

Pernyataan tersebut sontak menjadi bahan perbicangan di media sosial Twitter. Kata “Mega” dan “menggoreng” sempat menjadi trending di media sosial Twitter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya