SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Video kontroversial bayi usia 2 hari disuruh berjalan untuk menurunkan demam telah menyulut kemarahan warga dunia maya.

Solopos.com, MORIGAON – Kisah tragis terjadi di India. Seorang dukun di Assam, Morigaon, India, tega memaksa bayi berumur dua hari untuk berjalan. Hal ini dilakukan untuk menyembuhkan penyakit demam yang diderita san bayi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Aksi dukun itu berhasil direkam dan disebar luaskan melalui situs berbagi video, Youtube. Video berdurasi 39 detik diunggah di laman https://www.youtube.com/watch?v=7dbtMepT-J4  telah menuai reaksi keras dari seluruh penjuru dunia.

Video yang diunggah akun berita NDTV, 20 Mei 2015, memperlihatkan bagaimana sang dukun memaksa bayi itu berjalan. Dukun itu memegan tengkuk bayi untuk menuntunnya berjalan.

Seperti diberitakan NDTV, awalnya bayi tersebut mengalami sakit demam, hingga sang orangtua membawanya ke Dukun. Di India, sana dukun dianggap lebih mujarab dari dokter, setidaknya bagi masyarakat setempat.

Bukannya diobati, namun dukun tersebut malah memaksakan sang bayi untuk berjalan dengan cara dipegangi lehernya. Dukun berusia 50 tahun itu juga memaksa sang bayi melangkah walau sang bayi menangis.

Ironisnya, banyak warga sekitar yang melihat pengobatan aneh itu tak dapat berbuat banyak. Hingga akhirnya sang dukun pun menghentikan aksinya tatkala ada seorang turis mengabadikan pengobatan ganjil itu dengan smartphone.

Kasus ini akhirnya ditangani kepolisian setempat dan sang bayi akhirnya dirawat di rumah sakit. Namun belum ada tindakan khusus kepada sang dukun terkait kasus ini.

“Bayi itu menderita demam, tapi kondisinya sekarang sudah sehat. Kami harus merombak sistem perawatan pasca kelahiran kami, telah diarahkan untuk meluncurkan promosi yang gencar,” kata Rakesh Kumar, seorang pejabat senior di Morigaon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya