SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta– Video harimau memangsa manusia yang menghebohkan Warga Bogor, Jawa Barat, diduga terjadi di kebun binatang Singapura. Kejadian itu juga telah berlangsung setahun lalu.

Penulusuran yang dilakukan detikcom, video tersebut telah beredar di Youtube sejak lama. Hanya saja, video yang beredar di kalangan warga Bogor, memiliki durasi yang lebih panjang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di bagian awalnya, video yang terpampang di Youtube maupun versi Bogor sama persis. Keduanya memuat adegan 2 ekor harimau putih, salah satunya sedang memangsa seorang petugas kebun binatang berseragam biru donker dan bersepatu boot. Korban tak berdaya dipermainkan binatang buas itu.

Video di Youtube berdurasi 46 detik. Rekaman video itu hanya menggambarkan situasi kepanikan di kebun binatang saat peristiwa itu terjadi. Tidak lama kemudian, pengambilan gambar mengerikan tersebut tidak fokus. Lantas muncul seorang laki-laki melarang pengambilan gambar sambil memegang handy talky.

Informasi yang dihimpun, video tersebut merupakan rekaman peristiwa yang terjadi di kebun bintang Singapura. Peristiwa itu terjadi sekitar setahun yang lalu. Korban merupakan warga negara Malaysia yang bekerja di kebun bintang tersebut. Korban tewas 15 menit setelah mendapat serangan harimau putih.

Sedangkan video yang beredar di kalangan warga Bogor tidak hanya memuat kejadian di kebun binatang. Video itu juga menampilkan adegan di tempat yang diduga kamar mayat sebuah RS. Durasi video yang beredar di warga Bogor memang lebih panjang, yakni 2 menit 45 detik.

Di ruangan itu sejumlah orang melakukan proses identifikasi terhadap sesosok mayat pria yang hanya mengenakan celana panjang berwarna biru donker. Bagian atas tersebut mengalami luka yang cukup parah. Bahkan bagian lehernya terputus. Di ruangan itu juga terekam seorang pria mengenakan kaos yang biasa dipakai anggota Polri.

Diduga kuat, video yang menghebohkan warga Bogor tersebut sudah mengalami modifikasi. Video tersebut telah digabungkan dengan adegan lain untuk meyakinkan kasus tersebut seolah terjadi di Indonesia. Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai hal ini.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya