SOLOPOS.COM - Penampakan Gunung Merapi saat meletus, Kamis (2/4/2020) dari Selo, Boyolali. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merilis video Gunung Merapi yang meletus pada Kamis (2/4/2020). Video letusan yang dipercepat itu menunjukkan proses letusan dari awal hingga akhir.

Persebaran abu vulkanik akibat letusan Gunung Merapi, Kamis (2/4/2020), tidak terdeteksi akibat tertutup awan. Berdasarkan pantauan citra satelit Himawari BMKG hingga pukul 16.00 WIB, tidak ada abu vulkanik yang terdeteksi akibat letusan Gunung Merapi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jatuhnya abu vulkanik akan tergantung arah dan kecepatan angin,” terang Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida.

Berikut video letusan Gunung Merapi pada Kamis siang itu:

Berdasarkan informasi dari akun Twitter @BPPTKG, letusan Gunung Merapi Kamis sore pukul 15.10 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 78 mm. Dalam video yang diambil dari Pasar Bubrah atau camp terdekat dengan puncak itu, kawah Gunung Merapi mengeluarkan asap putih sebelum meletus.

Asap solfatara putih itu kemudian diikuti keluarnya material vulkanik yang lebih pekat yang membentuk kolom vertikal.

Update! 1.790 Orang Positif Corona di Indonesia, Jateng Tak Bertambah

Erupsi berdurasi 345 detik itu menyebabkan tinggi kolom mencapai 3.000 meter dari puncak gunung. Angin bertiup ke timur saat Gunung Merapi meletus. Letusan Gunung Merapi juga belum menimbulkan dampak yang berarti di wilayah Soloraya meskipun angin mengarah ke timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya