SOLOPOS.COM - Jariyah, 68 (tengah), dan Miftahul Jannah, 30 (kiri), menunjukkan foto Serda Eko Prasetyo, anggota keluarga mereka yang menjadi salah satu awak KRI Nanggala 402 saat ditemui di Dukuh/Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Senin (26/4/2021), (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – ABK kapal selam KRI Nanggala 402, Serda Eko Prasetyo, sempat melakukan video call dengan ibunya, Jariyah, 63, pada Minggu (18/4/2021). Itu merupakan hari terakhir dia berkomunikasi dengan sang bunda.

Pada kesempatan itu Eko meminta doa restu karena hendak berlayar keesokan harinya. Jariyah mengatakan Eko terbiasa meminta izin orang tuanya ketika hendak pergi. Kebiasaan itu tertanam hingga bertugas prajurit TNI Angkatan Laut (AL).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Setiap akhir pekan atau ketika akan bertugas, Eko berkomunikasi melalui ponsel dengan Jariyah yang tinggal di Dukuh/Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah.

“Saya doakan saja tetap selamat. Saya juga sampaikan kalau bisa Lebaran nanti bisa bakdan sama emak [Jariyah],” kata Jariyah saat ditemui di kediamannya, Senin (26/4/2021).

Baca juga: Berawal Dari Jemaah Batuk-Batuk, Begini Kronologi Munculnya Klaster Masjid Di Jaten Karanganyar

Setahun Tak Bertemu

Keinginan bisa berjumpa lagi dengan Eko itu disampaikan Jariyah menyusul sudah hampir setahun tak bertemu langsung. Kali terakhir, Eko mengunjungi ibunya di Klaten pada 26 Juli 2020.

Jariyah mengatakan selama ini hanya mengetahui jika Eko bertugas pada kapal biasa. Dia baru tahu jika sang putra sulung bertugas sebagai awak kapal selam setelah ada pemberitaan KRI Nanggala 402 tenggelam dan Eko menjadi salah satu awak kapal.

“Tahunya bertugas pada kapal biasa yang ada layarnya itu. Tidak tahunya pada kapal selam,” jelas dia.

Eko lahir di Jakarta dan sempat tinggal di Klaten saat masih balita sebelum menetap dan tumbuh dewasa di Kebumen. Eko lulus dari SMK Pelayaran Kebumen dan mulai bertugas sebagai prajurit TNI AL sejak 2008.

Baca juga: Cuaca di Soloraya Panas Pol, Ini Sebabnya

Jariyah mengatakan putranya memiliki keinginan kuat untuk menjadi abdi negara. Selepas lulus SMK, Eko rajin mengikuti tes menjadi anggota TNI serta polri hingga akhirnya bisa diterima menjadi prajurit TNI AL.

Jariyah pun sempat tak percaya ketika Eko bisa menjadi prajurit TNI AL dan kali pertama bertugas di Ternate.

“Padahal anaknya tidak pernah keluar rumah kok tahu-tahu sudah jauh berada di Ternate,” kenang Jariyah.

Jariyah berharap putra sulungnya bisa segera ditemukan. Dia pun sudah ikhlas jika putranya benar-benar gugur saat bertugas sebagai prajurit TNI AL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya