Solopos.com, SOLO — Angin kencang menyapu sejumlah kawasan di lereng Gunung Merapi dan lereng Gunung Merbabu sejak Minggu (20/10/2019) malam hingga Senin (21/10/2019) pagi. Angin kencang itu terekam kamera mampu merobohkan sebagian bangunan.
Berdasarkan video yang diunggah di akun Twitter @SarjioS3, bagian bangunan di Dusun Pelem, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) roboh terkena angin.
Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik
Pengunggah video itu menjelaskan angin kencang juga membuat warga di Dusun Kekokan, Desa Keditan, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang harus mengungsi. "Kondisi jam 23.50 Dusun Kekokan untuk ibu-ibu dan lansia sebagian sudah diungsikan ke Balai Sesa Keditan," tulisnya.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan badai memang mendera sejumlah kawasan di lereng Gunung Merapi, Senin (21/10/2019) dini hari WIB. "Hingga pukul 01:30 WIB, aktivitas Merapi masih dominan rekaman angin. Semoga badai segera reda. Aamiin," tulis pengelola akun Twitter milik BPPTKG, @BPPTKG.
Hingga Senin (21/10/2019) pagi, angin kencang masih mendera kawasan lereng Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Bahkan, jalan antara Ngablak dan Magelang tak bisa dilintasi lantaran tertutup bambu robih yang disapu angin.
dusun.pelem wonolelo sawangan pukul 20:30 tadi.. skrg wrga mengungsi di desa sblh. Dampak. Angin kencang merapi merbabu @BPPTKG @id_magma @merapi_news pic.twitter.com/i44d710Lah
— KLM (@SarjioS3) October 20, 2019
Ngablak
Magelang tidak dapat di lewati dapuran pring roboh @merapi_news pic.twitter.com/ub7t6F8q4V— KLM (@SarjioS3) October 21, 2019