SOLOPOS.COM - Bagian depan dari Masjid Raya Sheikh Zayed, Gilingan, Banjarsari, Solo, Kamis (23/2/2023). (Solopos.com/Putut Hartanto)

Solopos.com, SOLO —Kepala UPT Perparkiran Kota Solo, Haryono Nugroho, menjelaskan skema lokasi parkir bagi para wisatawan maupun jamaah Masjid Raya Sheikh Zayed dibagi menjadi dua lokasi. Pengunjung sudah bisa parkir di kawasan parkir masjid dan badan jalan depan kawasan masjid itu.

“Skema parkir pembukaan Masjid Raya Sheikh Zayed, parkir pengunjung sudah bisa masuk ke parkiran dalam masjid,” ucap dia saat dihubungi Solopos.com, Jumat (24/2/2023).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Untuk pengaturan parkir di dalam kawasan masjid, Haryono menjelaskan pengunjung akan mendapat pengarahan dari pihak keamanan dan pengelola masjid.

Penutupan viaduk Gilingan juga memberikan ruang parkir baru bagi para pengunjung. Haryono mengatakan badan jalan yang ditutup tersebut dimanfaatkan untuk kawasan parkir sementara.

“Selama masih dalam kondisi penutupan Jalan Ahmad Yani, dampak dari pembangunan Viaduk Gilingan, luapan parkir pengunjung masjid masih bisa di tempatkan di badan jalan,” kata dia.

Sementara, memanfaatkan ruang-ruang yang ada, UPT Perparkiran akan terus mengevaluasi kawasan parkir di masjid tersebut. Terutama melihat pada lonjakan penunjung ke Masjid Raya Sheikh Zayed.

“Sambil kita lakukan evaluasi terkait bangkitan pengunjung, untuk antisipasi dan penyiapkan lokasi-lokasi parkir yang lain,” kata dia.

Haryono menjelaskan kapasitas parkir di dalam masjid untuk kendaraan roda dua sekitar 200 unit. Kemudian, kendaraan roda empat 50 unit. Untuk bus besar sekitar delapan unit.

“Khusus untuk parkir bus besar akan di kaji kembali, karena pada saat simulasi, kapasitas parkir bus besar yang sejumlah delapan tersebut kurang maksimal dan tidak optimal,” papar dia.

Haryono menyarankan untuk parkir bus besar perlu pengurangan kapasitas agar bus dapat keluar masuk dengan nyaman di lokasi tersebut. Sementara untuk tarif parkir akan menyesuaikan kebijakan dari pengelola masjid.

“Kemarin sempat di bahas karena masih dalam pembukaan dan tahap evaluasi manajemen akan mengratiskan parkiran di dalam. Dan apabila nanti ada penarikan akan disesuaikan dengan aturan Pemkot Solo,” papar dia.

Haryono mengatakan masih ada evaluasi lanjutan terkait operasional masjid. Sehingga permasalahan-permasalahan yang terjadi setelah pembukaan masjid akan ada rapat tindak lanjut lagi.

Sebelumnya, pengelola keuangan parkir sekaligus Ketua RW o13 Kampung Rejosari, Gilingan, Lanyono, menjelaskan jumlah kendaraan jenis sepeda motor dan mobil yang parkir di badan jalan tepi masjid rata-rata per hari sekitar 100 unit ketika masjid belum di buka sampai saat ini.

Untuk tarif parkirnya menyesuaikan tarif di zona kawasan C, yakni Rp3.000 untuk mobil dan Rp2.000 untuk motor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya