Jangan anggap sepele penyakit cacingan.Siapa saja bisa terkena penyakit yang disebarkan oleh telur cacing ini.Rendahnya mutu sanitasi menjadi penyebab Penyakit Cacingan.Sering kali gejalanya tidak tampak jelas dan penderita tidak sadar kalau mereka cacingan. Cacingan dapat menular dari satu penderita ke penderita lain.Cacingan bisa menyebabkan Penurunan gizi, Penurunan daya ingat dan konsentrasi serta Kondisi yang menyebabkan pembedahan.
Herry Setyawan,Senior Promotion Manager dari PT. Johnson & Johnson Indonesia untuk area Jateng & DIY menyebutkan Gejala cacingan biasanya tidak tampak jelas dan kebanyakan penderita tidak sadar kalau mereka cacingan. Masyarakat awam sering berpikir jika kurus atau perut buncit berarti orang tersebut cacingan. Padahal belum tentu, orang gemuk maupun yang kelihatan sehat,bisa saja menderita cacingan. Apalagi jika seseorang hidup di daerah endemi sehingga kemungkinan penularan oleh telur cacing semakin besar.
Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia
Dari sekian banyak jenis cacing,yang paling berbahaya adalah cacing cambuk karena cacing cambuk sangat sulit dibasmi. Cacing cambuk sangat berbahaya karena dapat menghisap darah dan menyebabkan anemia.Perlu obat yang tepat yang bisa membunuh cacing cambuk. Obat cacing yang selama ini berada di pasaran, pada umumnya tidak efektif terhadap cacing cambuk.
Herry menyatakan Vermox menjadi satu solusi efektif untuk penderita penyakit cacingan.Vermox/mebendazole efektif untuk membunuh semua jenis cacing termasuk cacing cambuk yang dapat menyebabkan anemia/kekurangan darah. Setelah cacing mati, maka tubuh cacing akan mengalami proses pencernaan hingga hancur dan keluar bersama dengan kotoran (feces).
Vermox sangat praktis karena berupa tablet kunyah rasa buah & tidak perlu penimbangan badan untuk penentuan dosis. Dosis berupa dosis tunggal 1 tablet kunyah 4 bulan sekali.Vermox membasmi setiap tahapan siklus perkembangan cacing mulai dari telur, larva hingga cacing dewasa.Ia menyarankan ,sebaiknya minum vermox 4 bulan sekali.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
