SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri menemukan sedikitnya 20 orang yang bukan warga Wonogiri namun tercatat sebagai anggota parpol di Kecamatan Eromoko.

KTA 20 orang tersebut menyebut alamat mereka di Dusun Serut, Kecamatan Eromoko, padahal dusun dimaksud masuk wilayah Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, DIY.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua KPU Wonogiri, Joko Purnomo, menjelaskan tim verifikasi telah mengecek keberadaan 20 orang yang terdaftar sebagai anggota parpol kepada kepala desa (kades) dan warga di sedikitnya lima dusun wilayah Kecamatan Eromoko. Namun, tim tidak menemukan 20 orang tersebut.

Selanjutnya, dari warga, tim verfikasi mendapat informasi 20 nama anggota parpol itu adalah warga Dusun Serut, yang masuk wilayah Wonosari, DIY. Kebetulan sebagian wilayah Kecamatan Eromoko berbatasan dengan Wonosari.

“Kami cari ke mana-mana tidak ada yang tahu Dusun Serut di Kecamatan Eromoko, ternyata adanya di DIY. Kami mencurigai ada kesengajaan manipulasi data anggota parpol untuk mendukung syarat pendaftaran parpol peserta pemilu 2014,” kata Joko dengan tegas, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (11/11/2012).

Sebagai tindak lanjut temuan itu, Joko memastikan akan meminta pengurus parpol bersangkutan mendatangkan 20 orang tersebut. Jika memang terbukti ada manipulasi, maka sesuai prosedur jika setelah diakumulasi jumlah KTA yang terbukti benar tidak memenuhi minimal 100 orang, parpol bersangkutan terancam tidak lolos verifikasi faktual.

Selain 20 orang tersebut, dia menambahkan, ada total 55 orang yang alamatnya ditengarai palsu. Menurut Joko, tim verifikasi sudah berupaya mencari puluhan alamat itu namun tetap tidak ketemu. Sayangnya, saat ditanya mengenai parpol yang mengklaim 20 nama itu sebagai anggota parpol, dia enggan menjawab. Dia mengatakan tim verifikasi masih perlu waktu untuk memilah data dan menghimpun keseluruhan data.

Di sisi lain, temuan 20 orang yang terdaftar sebagai anggota parpol Wonogiri namun ternyata tinggal di DIY, mengejutkan Camat Eromoko, Danang Erawanto. Danang menegaskan sejauh ini data administrasi warga Kecamatan Eromoko terbilang tertib, sehingga tidak mungkin ada kesalahan pencatatan.

“Data kependudukan masyarakat Eromoko, termasuk yang di perbatasan sudah tertib. Kalau memang ada temuan itu pasti ada penyebab lain, bukan karena kesalahan data penduduk,” ujar Danang, Minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya