SOLOPOS.COM - JIBI/Solopos/Maulana Surya Pekerja menyelesaikan proses perbaikan jalur sepeda di Velodrome Manahan, Solo, Kamis (9/1). Perbaikan tersebut dalam rangka persiapan Jawa Tengah sebagai salah satu calon penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional 2020.

Solopos.com, SOLO — Arena balap sepeda dan sepatu roda, velodrome Manahan Solo, dapat kembali digunakan pada awal Februari 2014. Proyek renovasi yang menelan anggaran sekitar Rp4 miliar itu ditargetkan rampung dikerjakan dalam sepekan ke depan.

Proses pengecoran lintasan balap sepeda sepanjang 333,3 meter itu telah selesai. Pihak pelaksana proyek hanya kurang menuntaskan pelapisan akrilik di seluruh lintasan. “Pengerjaan kurang 10%, hari ini kami sudah memulai pelapisan akrilik. Setelah semua selesai, tinggal dicat dengan cat akrilik,” urai pelaksana teknis lapangan proyek renovasi velodrome, Sri Yanto, saat dijumpai Solopos.com, di Manahan Solo, Sabtu (25/1/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jika tak terganggu hujan, sambung Sri Yanto, proses pelapisan akrilik memakan waktu sekitar empat hingga lima hari. Oleh sebab itu, dia memastikan velodrome dapat kembali digunakan untuk berlatih balap sepeda dan sepatu roda pada awal Februari.

Penyelesaian proyek yang mulai dikerjakan pada November 2013 lalu itu sempat molor hingga sekitar satu bulan. Alhasil, atlet balap sepeda maupun sepatu roda tidak dapat berlatih di arena berstandar nasional itu. “Kendala kami sebenarnya hanya di cuaca dan bahan bangunan yang sulit didapat di Solo. Kalau semua lancar, pengerjaan tidak akan lama, tiga hingga empat pekan sudah selesai,” ulasnya.

Pihak pelaksana proyek juga telah meminta atlet Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Solo menjajal lintasan, Sabtu sore. Berdasarkan hasil tes itu, masih terdapat sembilan titik lintasan yang bergelombang. “Lintasan yang belum rata sudah kami tandai. Setelah itu kami ratakan dengan mesin dan baru dapat dilapisi akrilik,” terang dia.

Sementara itu, Penasehat Pengkot ISSI Solo, Paulus Kristono, berharap pengerjaan velodrome dapat segera rampung. Sehingga, atlet binaannya dapat kembali berlatih di arena balap sepeda yang direnovasi dengan kucuran dana dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu.

“Saya paham kalau pengerjaannya molor karena memang faktor cuaca tidak dapat diprediksi. Tidak masalah, yang terpenting hasilnya lebih bagus,” ungkap dia.

Selama velodrome direnovasi, para atlet balap sepeda Kota Bengawan terpaksa berlatih di lintasan balap motor Manahan. Namun, latihan kerap diliburkan karena area sirkuit itu licin setiap kali diguyur air hujan. “Kalau saya lihat, kualitas velodrome kali ini lebih bagus. Ada lapisan akrilik yang membuat lintasan tidak licin, selain itu juga dicat dengan akrilik warna terang,” tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya