SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Majelis Ulama Indonesia (MUI) membantah jika dikatakan wacana fatwa haram bagi orang kaya yang menggunakan BBM bersubsidi dipesan oleh Menteri ESDM Darwin Saleh. MUI mengaku pernyataan tersebut adalah pernyataan spontan tanpa pesanan siapapun.

“Itu pertanyaan wartawan, bagaimana kalau orang mampu beli premium, saya jawab itu mengambil haknya orang tidak mampu,” kata Ketua MUI Ma’ruf Amin, Kamis (30/6/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ma’ruf membantah jika dalam pertemuan MUI dengan Kementerian ESDM terjadi pembicaraan mengenai wacana fatwa orang mampu haram menggunakan BBM bersubsidi. Ma’ruf mengatakan pertemuan MUI dengan Kementerian ESDM saat itu membahas kerjasama program MUI di bidang lingkungan dan energi.

“Kami datang karena ada agenda MUI, jadi bukan diundang Kementerian ESDM,” jelasnya.

Hingga kini MUI belum akan membahas mengenai dikeluarkan fatwa tersebut. Namun hal itu bisa saja dilakukan jika dirasa perlu. “Kebijakan pemerintah soal BBM bersubsidi hanya untuk orang mampu saya rasa baik,” ungkapnya.

Sebelumnya Menteri ESDM Darwin Saleh menegaskan tak pernah meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengeluarkan fatwa pengharaman orang kaya membeli BBM bersubsidi. MUI disebut Darwin hanya sowan ke Kementerian ESDM terkait hasil munas mereka.

“Silakan tanya ke MUI. Saya jelaskan ketika MUI itu memiliki rangkaian kunjungan ke sejumlah kementerian dalam kaitan pascamunas mereka. Salah satu hasil munas itu berkaitan dengan berkenaan dengan energi dan lingkungan maka mereka datang ke kementerian LH, kehutanan dan terakhir ke ESDM,” kata Darwin di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Kamis.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya