SOLOPOS.COM - Ilustrasi jamuan Valentines Day (Magforwomen.com)

Valentine’s Day atau hari kasih sayang menurut MUI dapat merusak moral dan akhlak generasi muda.

Solopos.com, JAKARTA – Hari kasih sayang atau Valentine’s Day menurut Majelis Ulama Indonesia tidak ada dalam ajaran Islam dan dapat merusak akhlak dan moral.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

“Budaya hari kasih sayang ini akan merusak akhlak dan moral generasi muda,” ujar Ketua MUI Bidang Pendidikan, Anwar Abbas, di Jakarta, Kamis (12/2/2015).

Budaya perayaan Hari Valentine’s Day, dikatakan sebagai budaya yang menjunjung tinggi pergaulan bebas. Oleh karena itu, sambung dia, hendaknya generasi muda yang beragama dan berbudaya, menjauhi dan menolak budaya itu.

Valentine’s Day juga identik dengan kencan dan seks bebas. Di beberapa daerah, dia katakan, beredar paket coklat beserta kondom yang dijual di toserba. Menurut Abbas, kasih sayang sesama manusia tidak hanya dilakukan selama satu hari saja, tetapi setiap saat.

“Tidak perlu ikut-ikutan Valentine” Itu bukan budaya kita, itu budaya Barat,” lanjut Anwar Abbas terkait perayaan Valentine’s Day.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya