SOLOPOS.COM - Bek Persis Solo, Susanto (kedua dari kiri) menunjukkan produk bakso acinya bersama pemain Persis, Andre Putra (kanan), striker PSS Sleman (kedua dari kanan) Dimas Galih dan pengurus Persika Karanganyar Tony Hatmoko di Karanganyar belum lama ini. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Dari lapangan hijau ke urusan dapur. Itulah perubahan kebiasaan yang dilakoni Susanto selama vakum kompetisi Liga 2 2020. Ya, Susanto yang garang menjaga lini belakang Persis Solo kini asyik membuat bakso aci bersama sang istri.

Sudah hampir sepekan Susanto menekuni kegiatan barunya itu di kampung halaman di Purwodadi. “Biar dapur ngebul terus,” ujar Susanto saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (13/11/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Peran Indosat Ooredoo Bagi Pendidikan di Masa Pandemi, Gelar Edu Connex Hingga Sediakan Koneksi Untuk IdREN

Susanto menjadi salah satu pesepakbola yang tak ragu banting setir untuk bertahan di masa pandemi Covid-19. Bukan rahasia apabila ketidakjelasan kompetisi memukul periuk nasi pesepakbola nasional, tak terkecuali Susanto.

Berbekal kemampuan mengolah bakso aci yang pernah dia lakoni semasa kuliah, Susanto memberanikan diri berusaha di bidang kuliner. Bakso aci bikinan bek Persis Solo ini bernama Hallo_basoaci32. “Cilok sama sambalnya bikin sendiri. Sekalian mengisi waktu, daripada tidak ada kegiatan di rumah,” ujar pemilik nomor punggung 32 itu.

Usaha barunya ini ternyata langsung mendapat respons bagus meski hanya mengandalkan promosi getok tular dan media sosial. Dalam sehari, eks bek PSGC Ciamis itu bisa menjual 30 hingga 100 buah bakso aci. Kemasan kecil yang berisi cilok, pilus, cuanki dan tahu kering dia banderol Rp7.000. Sedangkan kemasan besar dengan tambahan mie kering hanya dihargai Rp12.000.

4 Varian

Untuk menarik minat konsumen, Susanto membuat empat varian rasa yakni original, soto, kare dan rendang. Dia tak menampik statusnya sebagai penggawa Laskar Sambernyawa sedikit banyak mengangkat popularitas Hallo_basoaci32. “Hari ini ada pesanan 140 buah dari kawan-kawan yang ikut laga amal di Karanganyar. Pemain-pemain bola dan suporter juga banyak yang pesan,” ujarnya.

Susanto pun berniat menyeriusi bisnis ciloknya meski kompetisi sudah berjalan kembali nanti. Dia berangan-angan membuka outlet cabang di berbagai kota, salah satunya Kota Bengawan. “Penginnya bisa berkembang karena sekarang saja yang pesan dari luar kota cukup banyak. Namun ya sambil jalan saja, sambil belajar,” ujar Susanto.

Tanpa Sopir dan Penumpang, Sebuah Mobil Masuk Jurang di Tikungan Irung Petruk Boyolali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya