SOLOPOS.COM - Petugas kesehatan hewan bersiap menyuntikkan vaksin PMK ke sapi di salah satu kandang peternak di Desa Socokangsi, Kecamatan Jatinom, Selasa (28/6/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Vaksinasi mencegah persebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap ternak di Klaten mulai digencarkan. Pada tahap pertama, vaksin PMK yang disiapkan sebanyak 2.200 dosis.

Pencanangan vaksinasi dilakukan di Desa Socokangsi, Kecamatan Jatinom, Selasa (28/6/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Alokasi tahap pertama ini Klaten mendapatkan 2.200 dosis PMK. Setelah pencanangan ini akan ditugaskan seluruh SDM yang ada untuk melakukan vaksinasi,” kata Bupati Klaten, Sri Mulyani, seusai pencanangan.

Ekspedisi Mudik 2024

Pada tahap pertama vaksinasi dilakukan di 33 desa yang tersebar di 13 kecamatan. Mulyani berharap pemerintah pusat segera mendatangkan vaksin PMK lebih banyak lagi.

“Kebutuhan vaksin PMK di Klaten kurang lebih 70.000 dosis,” jelas Mulyani.

Baca Juga: Prihatin dengan Wabah PMK, Perpatin Klaten Gelar Doa dan Selawatan

Pada tahap pertama, sasaran vaksinasi dilakukan ternak sapi yang sehat dan belum pernah terkonfirmasi maupun suspek PMK. Vaksinasi diprioritaskan pada sapi betina produktif, sapi perah, serta pedet. Pada tahap selanjutnya, vaksinasi dilakukan ke ternak lainnya.

Mulyani berharap dengan vaksinasi itu para peternak tenang menyusul ternak mereka mulai kebal terhadap virus PMK.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Widiyanti, mengatakan pelaksanaan vaksinasi PMK tahap pertama dengan 2.200 dosis harus rampung, Sabtu (2/7/2022).

Pada vaksinasi itu, tim dibagi dua, yakni tim skrining yang melibatkan petugas kesehatan serta perangkat desa untuk melakukan pendataan dan skrining ternak yang menjadi sasaran vaksinasi. Proses skrining dilakukan sehari sebelum pelaksanaan vaksinasi.

Baca Juga: Klaten Dapat Jatah 2.200 Dosis Vaksin PMK, Ini Jadwal Vaksinasinya

Sementara, satu tim lainnya, yakni tim vaksinasi merupakan para petugas kesehatan hewan. Total tim vaksinasi sebanyak 47 personel yang dibagi dalam 12 tim.

“Dalam pelaksanaan vaksinasi, kami dikawal dari Forkopimcam beserta Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Sesuai arahan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, pelaksanaan vaksinasi dilakukan dari kandang ke kandang,” kata dia.

Sementara itu, 33 desa yang menjadi sasaran vaksinasi PMK tahap I tersebar di 13 kecamatan. Penetapan lokasi berdasarkan hasil pemetaan dokter hewan.

Belasan kecamatan yang menjadi sasaran vaksinasi, yakni Prambanan, Jogonalan, Jatinom, Tulung, Cawas, Pedan, Bayat, Klaten Tengah, Klaten Selatan, Kalikotes, Karangnongko, Kemalang, serta Manisrenggo.

Baca Juga: Sosialisasi Pencegahan PMK, Polisi Klaten Hindari Masuk Kandang Ternak

“Mereka tahu persis perilaku virus dan mereka tahu lokasi mana yang harus didahulukan dalam rangka untuk mengamankan aset masyarakat,” kata Widiyanti.

Jumlah suspek PMK di Klaten sebanyak 853 kasus. Hal itu berdasarkan data hingga, Senin (27/6/2022). Sedangkan jumlah ternak yang dinyatakan sembuh sebanyak 742 ekor. Tak ada kasus kematian ternak akibat PMK di Klaten.

Salah satu peternak Desa Socokangsi, Satriya Wahyu Ramadan, 16, mengaku memiliki 18 sapi. Dia memastikan seluruh sapi miliknya sehat dan belum pernah terkonfirmasi PMK.

Soal perawatan, Satriya menuturkan selama ini rutin membersihkan kandang serta memandikan sapi saban pagi dan sore. Dia juga memberikan ramuan tradisional menambah imunitas ternak.

Baca Juga: Cegah PMK Meluas, Beli Hewan Kurban di Klaten Utamakan secara Online

“Selain dimandikan diberi jamu. Ada jahe dan gula Jawa yang direbus kemudian airnya diminumkan ke sapi. Biasanya cukup sekali dalam sepekan. Alhamdulillah manjur. Ramuan ini diajari oleh bapak saya,” kata Satriya.

Terkait vaksinasi PMK, Satriya lega setelah ternak-ternaknya menjadi sasaran vaksinasi pada tahap pertama.

“Semoga setelah vaksinasi ini tak ada lagi persebaran virus PMK,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya