SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, berbincang dengan salah satu warga penerima bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng di Desa Mayungan, Kecamatan Ngawen, Sabtu (16/4/2022). (Istimewa/Prokopim Pemkab Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Vaksinasi menjadi syarat pencairan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng (migor). Syarat itu menjadi salah satu cara mengejar target vaksinasi Covid-19 terutama vaksinasi dosis ketiga atau booster sebesar 30% pada Lebaran mendatang.

Syarat ini diterapkan saat pencairan BLT migor di gedung serba guna Desa Mayungan, Kecamatan Ngawen, Klaten, Sabtu (16/4/2022). Warga yang ingin mengambil bantuan harus antre pengecekan kesehatan serta menjalani vaksinasi di tempat itu sebelum berlanjut menuju meja lainnya guna mencairkan bantuan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan syarat vaksinasi sebelum pencairan BLT migor itu sejalan dengan upaya Pemkab, Polres dan Kodim Klaten yang menggencarkan vaksinasi booster. “Ini gayung bersambut saja. Karena dari kami menargetkan 30 persen [capaian vaksinasi booster]. Tidak usah jemput bola, masyarakat hadir menerima BLT dan secara sukarela melakukan booster. Kolaborasi seperti ini menurut saya tidak masalah,” kata Mulyani saat ditemui di sela pemantauan pencairan BLT migor di desa itu.

Baca Juga: Innalillahi, Warga Sragen Meninggal Tersambar Bus Saat akan Ambil BLT

Meski ada serbuan vaksinasi di lokasi pencairan bantuan sosial, Mulyani mengatakan pelaksanaan vaksinasi tetap mempertimbangkan kondisi kesehatan masing-masing peserta. “Kalau secara medis tidak boleh ya tidak boleh dipaksa vaksinasi. Tentu petugas medis mengetahui kondisi itu. Tetapi, bantuannya tetap diserahkan, tidak akan ditahan. Besok ketika kondisi medisnya membolehkan untuk vaksinasi, baru dilakukan vaksinasi,” jelas dia.

Saat ini, capaian vaksinasi booster di Klaten sekitar 20%. Dalam rentang sepekan mendatang, vaksinasi booster ditargetkan sudah mencapai 30% dari total target sasaran sekitar 1 juta warga Kabupaten Bersinar.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Klaten, M. Nasir, mengatakan kegiatan vaksinasi pada penyaluran BLT migor menyesuaikan SE Sekda Jateng. “Ini menyesuaikan saja. Intinya kewenangan terkait vaksinasi ada di Dinkes,” kata Nasir.

Baca Juga: Cairkan BLT, Warga Klaten Diarahkan Beli Sembako di BUMDes Rp100.000

Salah satu penerima bantuan, Sri Suwarsiyasih, 47, mengatakan tak bisa mengikuti vaksinasi karena tekanan darah tinggi. Namun, BLT migor serta BPNT sudah dia terima senilai Rp500.000.

“Saya datang sejak pukul 06.30 WIB. Ini tadi tidak bisa vaksinasi karena tekanan darahnya tinggi. Ini disuruh nunggu dulu nanti dicoba cek lagi. Tetapi bantuannya sudah bisa dicairkan. Sudah ayem,” kata Sri.

Sementara itu, jumlah total penerima BLT migor di Klaten mencapai 120.137 keluarga penerima manfaat (KPM). Pencairan sudah bergulir sejak Senin (11/4/2022). Masing-masing KPM menerima BLT migor Rp300.000 untuk tiga bulan. Mereka juga menerima pencairan BPNT untuk periode Mei 2022 senilai Rp200.000 yang juga disalurkan melalui PT Pos Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya