SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi saat puasa (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Program vaksinasi Covid-19 untuk warga lanjut usia atau lansia di Kabupaten Sukoharjo berlanjut saat bulan puasa atau Ramadan. Namun, waktunya dialihkan ke malam hari.

Kabupaten Sukoharjo kembali mendapat tambahan vaksin dari Ketua DPR RI, Puan Maharani, sebanyak 600 vial atau 6.000 dosis. Pelaksanaan program vaksinasi lansia saat Bulan Suci diawali di Balai Desa Watubonang, Tawangsari, Rabu (14/4/2021) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jumlah warga lansia penerima vaksin Covid-19 di balai desa itu sebanyak 460 orang. Mereka terlebih dahulu menjalani skrining sebelum disuntik vaksin oleh vaksinator. Vaksinasi bagi warga lansia di Desa Watubonang, Tawangsari, Sukoharjo, dilaksanakan selama tiga hari yakni 14-16 April.

Baca juga: Nekat Lakukan Pelanggaran, SK Kenaikan Pangkat ASN Sukoharjo Bisa Dicabut

“Tak sedikit para lansia yang kesulitan menuju lokasi vaksinasi lantaran keterbatasan fisik dan faktor usia. Vaksinasi dilaksanakan di balai desa untuk mendekatkan akses para lansia saat bulan puasa,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, kepada Solopos.com di Gedung Setda Sukoharjo, Kamis (15/4/2021).

Vaksinasi untuk lansia tetap dilanjutkan selama bulan puasa pada malam hari. Hal ini bagian dari upaya percepatan program vaksinasi yang menyasar lansia, petugas pelayanan publik, dan tenaga kesehatan (nakes).

Capaian vaksinasi untuk lansia Sukoharjo untuk dosis pertama sebanyak 13.935 orang. Sementara jumlah lansia yang telah disuntik vaksin dosis kedua sebanyak 6.414 orang.  “Salah satu kendala vaksinasi adalah keterbatasan dosis vaksin. Kami hanya bisa menunggu pasokan vaksin dari Pemprov Jawa Tengah,” ujar dia.

Baca Juga: Keluarga Ikhlas Yulianto Jagal Kartasura Divonis Mati: Sudah Pas Itu

Bantuan Vaksin

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo ini menyatakan Ketua DPR RI, Puan Maharani, memberikan bantuan 600 vial atau 6.000 dosis guna percepatan vaksinasi Sukoharjo.

Rencananya, bantuan vaksin itu digunakan untuk para tenaga pengajar di sekolah yang mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). Selain itu juga untuk vaksinasi para pedagang pasar Sukoharjo yang sudah lansia atau berusia di atas 50 tahun.

“Kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membahas jumlah tenaga pengajar dan karyawan sekolah yang mengikuti uji coba PTM tahap kedua,” paparnya.

Baca Juga: Lebaran 2021: Perantau Asal 3 Kecamatan di Sukoharjo Terpantau Sudah Mudik

Kepala Desa Watubonang, Welas Efendi, mengatakan jumlah warga lansia desa itu sebanyak 890 orang. Sementara jumlah warga lansia yang disuntik vaksin gelombang pertama sebanyak 460 orang.

Warga lansia yang belum ikut vaksinasi Covid-19 di Sukoharjo bakal disuntik pada gelombang kedua. Welas belum dapat memastikan waktu vaksinasi lansia gelombang kedua lantaran menunggu konfirmasi dari DKK Sukoharjo.

“Belum mendapat jatah vaksin sehingga masih menunggu penyuntikan gelombang kedua. Para lansia termasuk kelompok masyarakat yang rawan terpapar Covid-19 lantaran imunitas tubuhnya lemah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya