SOLOPOS.COM - Sejumlah nakes di Boyolali mengikuti program vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Selasa (23/2/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Kabupaten Boyolali mulai dilakukan, Selasa (23/2/2021). Pada tahap kedua ini sasaran vaksinasi lebih luas dan disebut memiliki kriteria lebih longgar.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, mengatakan mulai Selasa pagi, vaksinasi Covid-19 tahap kedua untuk dosis pertama mulai diberikan. Di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, vaksinasi diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) yang belum masuk daftar vaksinasi tahap pertama.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

"Nakes yang divaksin tahap kedua ini kebanyakan karena tidak masuk daftar screening tahap awal. Sebab pada waktu pertama dicanangkan, screening [vaksinasi] lebih ketat. Seperti ada batas usia antara 18-59 tahun, penyakit penyerta banyak yang tidak boleh, ibu menyusui juga tidak boleh. Tapi di petunjuk teknis terbaru sudah sedikit dilonggarkan," kata dia kepada wartawan, Selasa (23/2/2021).

Baca Juga: Elektabilitas Tinggi, PDIP Usung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024?

Ratri mengatakan pada vaksinasi tahap kedua, untuk kriteria ukur sasaran hanya disebutkan untuk usia lebih dari 18 tahun, tanpa ada batasan maksimal usia. Kemudian untuk ibu menyusui dibolehkan untuk divaksin.

Bagi yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta, kriterianya juga lebih longgar. Misalnya bagi yang memiliki hipertensi dan penyakit gula, asalkan sesuai kriteria sekarang, dengan tensi tidak lebih dari 180/110 mmHg, masih bisa mendapatkan vaksin.

Faskes

Selain di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, di fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk menjadi lokasi vaksinasi Covid-19 juga telah melaksanakan vaksinasi tahap kedua untuk sasaran lain. Disebutkan pada vaksinasi tahap kedua di Boyolali akan menyasar 5.000 sasaran.

Jumlah itu terdiri dari sekitar 1.200 nakes, sekitar 1.000 guru, sekitar 1.500 TNI dan Polri, sebanyak 46 sasaran untuk DPRD, sekitar 150 tokoh masyarakat dan tokoh agama, serta hampir 800 sasaran dari petugas pelayan publik lainnya.

Baca Juga: Demokrat Pengin Dirikan Patungnya, Dolly Parton Menolak

Salah satu nakes dari Klinik Firena Husada, Sadarno, mengatkan hari itu dia mengikuti vaksinasi untuk dosis pertama. Dia baru terdaftar di tahalnkedua ini karena sebelumnya belum masuk daftar sasaran vaksinasi tahap pertama. "Sebab saya kan masuk golongan lanjut usia, saya usia 66 tahun," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya