SOLOPOS.COM - Ilustrasi divaksin Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Hingga pekan kedua September 2021, capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Solo telah melampaui angka 100% dari target sebanyak 417.151 sasaran. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah memvaksin 421.567 warga untuk dosis pertama sampai Senin (13/9/2021).

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku masih memiliki banyak pekerjaan meski capaiannya sudah 100%. Pekerjaan itu antara lain memvaksin anak usia 12 tahun ke atas. Selain itu, angka capaian tak semuanya disumbang oleh penduduk KTP Solo, tapi warga daerah sekitar yang beraktivitas atau bekerja di Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami tidak berhenti, masih banyak PR, yang namanya vaksin itu bukan perlombaan. Bukan siapa yang paling cepat, bukan siapa yang paling banyak vaksinnya. Tapi ini adalah kerja keras untuk seluruh kepala daerah yang ada di Soloraya,” katanya kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (14/9/2021).

Baca Juga: Lengkapi Laporan Dugaan Penipuan Arisan Online, Serombongan Wanita Datangi Mapolresta Solo

Gibran mengatakan yang namanya kekebalan komunitas itu bukan hanya di Solo, tapi Soloraya, Jawa Tengah, dan Pulau Jawa. Ia menampik apabila terdapat disparitas vaksinasi Covid-19 antara Kota Solo dengan daerah sekitar, mengingat ketimpangan capaian.

Jumlah penduduk Solo lebih sedikit dibanding daerah Soloraya lain sehingga bisa dibilang targetnya lebih rendah. Gibran mengatakan tak akan berhenti pada angka 100% melainkan sampai 120%.

Vaksinasi Nondomisili Solo

“Kami akan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, kami perbanyak sentra vaksinasi nondomisili [Solo], mengingat kami pusat aglomerasi. Ya, mereka yang bekerja di Solo boleh menerima vaksin di Solo. Angkanya, merujuk pada jumlah warga yang berada di Solo saat siang hari,” jelas Gibran.

Baca Juga: Waduh, Bahasa Jawa Masuk Kategori Rentan dalam Penggunaan

Terkait capaian vaksinasi Covid-19 Kota Solo yang sudah lebih dari 100%, ia mengaku tak akan ada pengurangan jatah vaksin maupun pembatalan jadwal vaksinasi warga. Gibran menyebut capaian vaksinasi 100% itu belum menunjukkan kekebalan komunitas sudah tercapai.

Hal itu lantaran daerah lain di Soloraya belum menyentuh angka itu. “Kalau Soloraya itu, Solo paling sedikit. Makanya yang kami lihat Soloraya-nya. Kalau nondomisili kan merujuk angka penduduk siang hari, ya makanya butuh gotong royong seluruh Soloraya,” tandasnya.

Baca Juga: Hore, Bioskop Kota Solo Sudah Boleh Buka Lur!

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan sebanyak 417.151 sasaran vaksinasi Covid-19 itu ditentukan pemerintah pusat dengan merujuk data penduduk Solo. Jumlah pendudukan Solo berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu sebanyak 517.887 jiwa.

“Itu 80% dari jumlah penduduk berdasar data BPS. Capaian kami sudah 100% lebih untuk vaksinasi warga asli Solo dan warga luar Solo yang beraktivitas atau bekerja di Solo. Tapi kalau untuk sasaran warga asli Solo saja, baru 76% dari sasaran 417.151 jiwa,” terang Ning, sapaan akrabnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya