SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, disuntik vaksin Covid-19 Sinovac dosis kedua di Puskesmas Karanganyar, Senin (8/2/2021). (Istimewa/Diskominfo Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mulai mendata masyarakat yang menjadi sasaran prioritas vaksinasi Covid-19. Pendataan menyasar masyarakat usia 60 tahun ke atas.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan pemerintah sudah mendapatkan izin terkait penggunaan vaksin Sinovac untuk masyarakat dengan usia lebih dari 60 tahun. Sehingga golongan masyarakat usia tersebut yang menjadi prioritas nantinya akan masuk pendataan vaksinasi berikutnya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kami sudah mendapatkan informasi vaksinnya sudah boleh untuk warga lansia. Jadi sudah aman untuk usia tersebut dari yang sebelumnya belum boleh. Kami saat ini sedang tahap pendataan penerima yang menjadi prioritas,” katanya kepada Solopos.com seusai penyuntikan vaksin dosis kedua untuk nakes di Puskesmas Karanganyar, Senin (8/2/2021).

Baca Juga: Ganjar Pranowo Percepat Vaksinasi Covid-19 untuk Wartawan Jateng

Yuli, sapaan akrab Bupati, juga mengatakan saat ini tengah meminta Dinkes Provinsi Jateng untuk mengirimkan lagi vaksin untuk vaksinasi Covid-19 tahap kedua Karanganyar. Yuli mengatakan masyarakat yang akan menjadi prioritas pendataan menyasar kalangan yang erat profesinya dengan pelayanan publik.

Beberapa diantaranya awak media, pedagang, guru, tokoh agama, dan tenaga kesehatan yang usia lanjut. Targetnya, vaksinasi untuk kalangan tersebut dilakukan akhir Februari 2021 nanti.

Mobilitas Tinggi

“Saat ini kami masih pendataan. Kalau pendataan selesai, kami harap bisa langsung segera melanjutkannya untuk penyuntikan vaksin kepada masyarakat. Nanti kami utamakan yang mobilitasnya tinggi dulu dan sering berinteraksi dengan orang banyak. Target kami, akhir Februari ini bisa kami laksanakan,” ujarnya.

Baca Juga: Kendaraan Berat Bakal Dilarang Melintasi Flyover Purwosari Solo, Terus Lewat Mana?

Yuli berharap perluasan vaksinasi dapat memberikan optimisme dan harapan masyarakat Karanganyar untuk bangkit dari keterpurukan akibat wabah Covid-19. Ia juga mendoakan agar semua warga bisa segera pulih dan tetap sehat dengan adanya vaksin tersebut.

Yuli menjadi salah satu orang yang mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua di Puskesmas Karanganyar pada Senin (8/2/2021) pukul 11.00 WIB. Pada vaksinasi dosis kedua ini, Yuli mengaku lebih berani apabila dibandingkan saat dosis pertama.

Selain Yuli ada pula Wakil Bupati Karanganyar Rober Christanto, Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo, Dandim 0727/Karanganyar Letkol (Inf) Ikhsan Agung Widyo Wibowo. Juga sejumlah pejabat lain di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar.

Baca Juga: PPKM Mikro Sukoharjo: Satgas RT Jadi Ujung Tombak Penanganan Covid-19

Alur vaksinasi Covid-19 dosis kedua di Karanganyar itu masih sama seperti saat dosis pertama. Ditanya apa yang ia rasakan selama 14 hari setelah mendapatkan vaksin dosis pertama, Yuli menuturkan tidak mengalami gejala apa pun. Ia merasa sehat dan baik-baik saja.

Percaya Diri Meningkat

"Sampai tadi sebelum mendapat vaksin dosis kedua itu enggak ada efek apa pun. Gejala apa pun tidak ada. Biasa-biasa saja, sehat. Yang kami rasakan justru rasa percaya diri meningkat. Tapi kami tetap disiplin," ungkapnya.

Politikus Partai Golkar itu menilai bahwa vaksinasi Covid-19 dapat mendongkrak rasa percaya diri di masa pandemi Covid-19. Ia berupaya meyakinkan masyarakat vaksin Covid-19 Sinovac ini memiliki akurasi tinggi. Ia berharap masyarakat Karanganyar bersiap mendapatkan giliran vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: PPKM Mikro Kota Solo: Ada Pelonggaran Tapi Pengawasan Diperketat

"Vaksin ini upaya pemerintah menumbuhkan imunitas dan segera termotivasi untuk recovery ekonomi. Pada saatnya nanti masyarakat akan mendapat giliran vaksin. Akhir Februari ini 1,2 juta vaksin akan didistribusikan dari provinsi ke kabupaten/kota," ungkapnya.

Sasaran vaksinasi tahap II adalah pelayan publik, seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, guru, TNI/Polri, perangkat desa, kepala desa, pegawai BUMD, pegawai BUMN, wartawan, dan lain-lain. Ia mendorong instansi terkait lekas menyelesaikan data calon penerima vaksin dari kalangan pelayan publik.

"Termasuk wartawan segera kirim data. Agar akhir Februari nanti begitu vaksin datang langsung bergerak. Saya yakinkan masyarakat tidak perlu khawatir karena nyaman. Memunculkan rasa percaya diri. Tapi tetap terapkan protokol kesehatan ya," imbaunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya