SOLOPOS.COM - Kepala Disnakertrans Wonogiri, Ristanti, meninjau vaksinasi dosis kedua di PT Nesia Pan Pacific, Ngadirojo, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — -Belum semua buruh pabrik di Kabupaten Wonogiri divaksin Covid-19. Beberapa perusahaan masih menunggu antrean pengajuan vaksin ke sejumlah instansi terkait.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertras) Kabupaten Wonogiri, Ristanti, mengatakan vaksinasi Covid-19 yang menyasar ke karyawan pabrik belum seluruhnya dilaksanakan. Namun cakupannya mendekati jumlah sasaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Vaksin dosis pertama sudah 85 persen. Yang dosis kedua baru 35 persen. Pekan depan insyaallah yang vaksin kedua bertambah. Karena memang tidak serentak pelaksanaanya,” kata dia kepada Solopos.com, Kamis (16/9/2021).

Baca juga: Jalan di Wonogiri Mulai Dibuka Total Lur, Kecuali Lokasi Ini

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, vaksinasi kepada buruh belum sepenuhnya selesai karena ada beberapa perusahaan yang belum menggelar vaksinasi. Selain itu ada beberapa karyawan yang belum bisa memgikuti vaksin karena saat dijadwalkan sakit dan ada yang baru saja terpapar Covid-19.

“Sebenarnya para perusahaan itu sudah mengajukan dosis vaksin, tapi masih antre. Karana kan pengajuannya bisa lewat mana saja, seperti Kodam, Polres, atau jaringan perusahaan. Mana yang dulu, langsung diterima,” ungkap dia.

Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Ristanti mengatakan perusahaan yang belum melaksanakan vaksinasi merupakan perusahaan yang karyawannya tidak terlalu banyak, berkisar 100-150 orang. Sedangkan perusahaan besar seperti Top and Top Apparel, Liebra Permana, dan Deltomed sudah menggelar vaksinasi untuk pekerjanya.

“Perusahaan yang paling besar PT Nesia Pan Pacific itu sudah menggelar vaksinasi hingga dosis kedua. Tapi masih ada sekitar 10 persen buruh yang belum divaksin karena beberapa hal, seperti sedang sakit atau habis positif dan belum dibolehkan,” ujar dia.

Baca juga: PTM di Wonogiri Tak Kunjung Digelar, Begini Pendapat Ketua DPRD

Atas capaian itu, Ristanti berharap agar perusahaan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Sebab vaksinasi tidak menjamin orang terbebas dari Covid-19. Selama vaksinasi, proses berjalan secara lancar.

“Harapannya vaksinasi segera selesai dan kegiatan ekonomi bisa berjalan dengan baik. Kalau dulu awal-awal ada PHK, tapi sekarang sudah tidak ada. Itupun yang perusahaan kecil, kalau besar malah stabil,” kata Ristati.

Manager HRD PT Nesia Pan Pacific, Kristiatmojo, mengatakan perusahaannya sudah melakukan penyuntikan vaksin dosis kedua kepada seluruh karyawannya. Selain itu sejumlah warga lansia di sekitar perusahaan juga dilibatkan.

Vaksin dosis kedua dimulai Rabu, 25 Agustus 2021, berjalan selama empat hari. Vaksin diperuntukkan untuk 6.100 sasaran. Sebanyak 200-300 dosis lainnya untuk warga lansia sekitar pabrik.

Baca juga: Waduh, Pembangunan Jembatan Nambangan Wonogiri Senilai Rp12,9 Miliar Tak Selesai Tepat Waktu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya