SOLOPOS.COM - Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Klaten. (klatenkab.go.id)

Solopos.com, JAKARTA – Vaksinasi lengkap untuk 208,2 juta warga Indonesia ditarget selesai pada Maret atau April 2022.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr. Reisa Broto Asmoro, mengatakan Indonesia sudah menerima total 400 juta dosis vaksin baik dalam bentuk jadi atau bahan baku. Vaksin itu tiba di Tanah Air dengan cara dibeli langsung, pemberian dari negara sahabat ataupun hasil kerja sama internasional.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

“Saat ini sudah lebih dari 100 juta warga Indonesia yang telah menerima vaksin dosis lengkap yakni dosis 1 dan dosis 2. Untuk jumlah warga yang baru menerima vaksin dosis 1 ada 145 juta atau hampir 70% dari sasaran vaksinasi,” jelas dr. Reisa Broto Asmoro dalam siaran pers sebagaimana dikutip dari kanal Youtube, Kemkominfo TV, Senin (13/12/2021).

Baca Juga: Siap-Siap, Anak Usia 6-12 di Karanganyar akan Divaksinasi Covid-19

Menurut dr. Reisa, Indonesia menduduki peringkat kelima daftar negara dengan jumlah warga terbanyak yang sudah divaksin lengkap. Indonesia berada di bawah Tiongkok, India, Amerika Serikat dan Brasil. “Kemenkes menargetkan 208,2 juta warga sudah divaksin lengkap pada Maret-April tahun depan,” jelas dr. Reisa Broto Asmoro.

Dokter spesialis anak sekaligus konsultan Gastrohepatologi dr. Ariani Dewi Widodo mengemukakan edukasi kepada masyarakat diperlukan supaya program penanggulangan Covid-19 bisa tepat sasaran. Melalui program Dear Dokter, dr. Ariani menjawab sejumlah pertanyaan menyangkut Covid-19. Salah satunya terkait bolehkah anak penyintas Covid-19 menjadi donor plasma konvalesen.

Menurut dr. Ariani, anak dengan usia kurang dari 18 tahun belum boleh donor darah biasa, apalagi donor plasma konvalesen. Adapun sejumlah syarat donor konvalesen dari PMI antara lain berusia 18-60 tahun, berat badan lebih dari 55 kg, diutamakan pria, jika wanita belum pernah hamil, pernah terinveksin Covid-19 sehingga ada antibodi pada darahnya.

Baca Juga: Sragen akan Lakukan Vaksinasi Anak Usia 6-12 Tahun Mulai Pekan Depan

“Selain itu, harus bebas keluhan minimal 14 hari. Alangkah baiknya ada surat kesembuhan dari RS yang merawat. Kalau calon donor adalah penyintas isoman dengan lebih dari tiga gejala, dapat berdonasi apabila bawa surat keterangan sembuh. Donor dilakukan maksimal tiga bulan setelah sembuh,” terang dr. Ariani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya