SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Vaksin Polio JIBI/Harian Jogja/Reuters

Foto Ilustrasi Vaksin Polio
JIBI/Harian Jogja/Reuters

BANTUL-Kosongnya stok vaksin polio jenis IPV di rumah sakit pemerintah, puskesmas dan pos pelayanan terpadu (posyandu) ternyata hanya terjadi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Vaksin yang disalurkan ke tubuh bayi dengan cara injeksi itu tak bisa diganti dengan vaksin biasa jenis Oral Polio Vaccine (OPV/tetes) karena penggunaan dosisnya berbeda.

Pengelola Program Imunisasi, Dinas Kesehatan Bantul, Abednego DN menyebutkan DIY kini telah bergantung pada vaksin jenis IPV sejak 2007. Sejak daerah ini meninggalkan jenis vaksin OPV yang dinilai kurang efektif penyerapanya dibanding IPV.

DIY menjadi daerah satu-satunya di Indonesia yang menerapkan IPV, sebab menjadi provinsi percobaan penerapan IPV hasil kerja sama Kementerian Kesehatan dengan organisasi kesehatan dunia WHO.

Namun rupanya kerja sama yang baik itu tak disertai dengan kesiapan sistem produksi vaksin yang memadai, sehingga barang vital bagi bayi itu kerap mandeg penyalurannya sejak akhir tahun lalu.

“Sebenarnya dari November tahun lalu sudah seret tapi masih ada, kadang ada kadang tidak, jadi fluktuatif, tapi baru April ini kosong sampai sekarang,” terangnya.

Seretnya penyaluran vaksin terjadi sejak suplai vaksin dari WHO terhenti antara 2011-2012. Setelah itu, pengadaan vaksin kata Obednego diserahkan ke Kementerian Kesehatan.

“Masalahnya di Kementerian Kesehatan kapasitas untuk memproduksinya masih terbatas. Jadi sebenarnya kondisi ini cuma di DIY di daerah lain enggak terjadi,” tuturnya.

Solusi untuk kembali menggunakan OPV menurutnya bukan langkah tepat sebab dosis penggunaan IPV dan OPV berbeda. Bila OPV butuh hingga empat kali vaksin lewat oral maka IPV hanya cukup tiga kali lewat suntik.

“Sulit kalau kembali ke oral karena dosis yang sudah masuk ke bayi sudah berbeda, mau tidak mau pasokan vaksin harus segera datang,” tuturnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya