SOLOPOS.COM - Menkes Nila F. Moeloek menyapa pasien di salah satu paviliun RSUD dr. Iskak, Tulungagung, Jumat (8/1/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Irfan Anshori)

Vaksin palsu membuat masyarakat mengkhawatirkan keamanan vaksin yang beredar. Namun, Menkes menjamin aman.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengecam keras tindak kejahatan pemalsuan vaksin karena merupakan tindakan yang tidak manusiawi. Dia juga memberikan apresiasi kepada Bareskrim Polri yang mampu membongkar pemalsuan vaksin yang membahayakan tersebut.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Menurutnya, proses pengusutan jaringan pemalsuan vaksin harus dituntaskan hingga ke akarnya. “Para pelaku pemalsu vaksin harus mendapatkan hukuman maksimal. Lingkaran instansi terkait harus ikut diproses secara hukum,” ujar Tjahjo melalui siaran pers, Senin (27/6/2016).

Sementara itu, Kementerian Kesehatan juga mengecam adanya pemalsuan vaksin yang dapat mengancam kesehatan generasi penerus bangsa. “Kementerian Kesehatan sangat menentang dan tidak bisa memberi toleransi pemalsuan obat termasuk vaksin yang berbahaya pada kesehatan,” tutur Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek.

Pada kesempatan tersebut, Menkes menjamin bahwa vaksin yang disediakan untuk program imunisasi nasional terjamin ketersediaan dan keamanannya. Vaksin tersebut disediakan oleh pemerintah, diberikan kepada provinsi dan didistribusikan kepada kabupaten/kota sampai ke Posyandu.

“Vaksin untuk program imunisasi yang diselenggarakan oleh pemerintah dapat dimanfaatkan oleh seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, baik fasilitas pemerintah maupun swasta,” ujar Menkes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya