SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin (Dok/JIBI/Solopos/Reuters)

Vaksin palsu tak hanya ditemukan di Jawa. BPOM Pekanbaru menemukan vaksin anti-tetanus palsu dan anti-bisa ular palsu dari sebuah distributor obat.

Solopos.com, PEKANBARU — Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Pekanbaru menyita 20 pcs vaksin palsu untuk anti-tetanus dan anti-bisa ular dari salah satu distributor obat di kota itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala BPOM Pekanbaru Indra Ginting mengatakan vaksin palsu tersebut terdiri atas vaksin Anti Tetanus Serum (ATS) sebanyak 10 pcs dan vaksin Anti Bisa Ular (ABS) sebanyak 10 pcs. “BPOM akan melakukan uji lab terlebih dahulu untuk memastikan bahan kimia obat tersebut,” katanya, Senin (27/6/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Bahan obat vaksin palsu itu sangat berbahaya. Namun, karena belum dilakukan uji laboratorium, belum bisa diketahui apa efek yang paling berbahaya setelah menggunakan vaksin itu. Namun bisa dipastikan tidak ada manfaat dari vaksin itu terhadap kekebalan tubuh. Sebab, vaksin palsu tidak berisi komposisi yang seperti dibutuhkan tubuh.

Sampai saat ini BBPOM masih melakukan pemeriksaan terhadap karyawan sarana pendistribusian obat tersebut. Ini untuk mendalami dari mana vaksin-vaksin itu berasal dan ke mana saja pendistribusiannya.

Tidak menutup kemungkinan pihaknya akan melanjutkan kasus ini ke ranah pidana dengan menahan distributor obat tersebut sesuai dengan UU No. 23/1992 tentang Kesehatan.

BPOM juga akan melakukan sidak makanan dan minuman (mamin) berbahaya menjelang Lebaran ini. Hal ini untuk memutus rantai makanan dan minuman yang berbahaya untuk dikonsumsi, mengingat permintaan mamin meningkat drastis di akhir Ramadan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya