SOLOPOS.COM - Ilustrasi Vaksin Polio JIBI/Harian Jogja/Reuters

Vaksin palsu terus dipantau peredarannya.

Harianjogja.com, JOGJA — Peredaran vaksin palsu terus diwaspadai. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Daerah Istimewa Yogyakarta (BBPOM DIY)  melakukan pengawasan vaksin secara intensif di DIY sejak Jumat (24/6/2016). Langkah tersebut diambil menyusul adanya temuan vaksin palsu yang beredar.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Kepala BBPOM DIY I Gusti Ayu Adi Aryapatni mengatakan meski telah melakukan pengawasan, BBPOM mengakui tidak melakukan pengawasan vaksin di jalur transportasi. Karena distribusi obat-obatan tidak ada pembatasan antar wilayah, obat yang diproduksi di Jawa Tengah misalnya, juga boleh didistribusikan di DIY.

“Karena memang obat itu memiliki aturan khusus untuk distribusinya. Tidak dijual bebas, hanya ke apotik, pelayanan kesehatan,” ucapnya, Senin (27/6/2016)

Ia berharap masyarakat juga bisa menjadi konsumen yang juga turun mengawasi keberadaan vaksin palsu. Mengingat ada tiga pilar pengawasan produk, yakni pemerintah, produsen dan masyarakat. Langkah pertama dan utama yang akan diambil BBPOM apabila di suatu wilayah di DIY ditemukan vaksin palsu, maka BBPOM akan melakukan pengamanan produk, agar tidak lagi tersebar dan dikonsumsi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya