Vaksin palsu terus dipantau peredarannya.
Harianjogja.com, JOGJA — Peredaran vaksin palsu terus diwaspadai. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Daerah Istimewa Yogyakarta (BBPOM DIY) melakukan pengawasan vaksin secara intensif di DIY sejak Jumat (24/6/2016). Langkah tersebut diambil menyusul adanya temuan vaksin palsu yang beredar.
Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon
Kepala BBPOM DIY I Gusti Ayu Adi Aryapatni mengatakan meski telah melakukan pengawasan, BBPOM mengakui tidak melakukan pengawasan vaksin di jalur transportasi. Karena distribusi obat-obatan tidak ada pembatasan antar wilayah, obat yang diproduksi di Jawa Tengah misalnya, juga boleh didistribusikan di DIY.
“Karena memang obat itu memiliki aturan khusus untuk distribusinya. Tidak dijual bebas, hanya ke apotik, pelayanan kesehatan,” ucapnya, Senin (27/6/2016)
Ia berharap masyarakat juga bisa menjadi konsumen yang juga turun mengawasi keberadaan vaksin palsu. Mengingat ada tiga pilar pengawasan produk, yakni pemerintah, produsen dan masyarakat. Langkah pertama dan utama yang akan diambil BBPOM apabila di suatu wilayah di DIY ditemukan vaksin palsu, maka BBPOM akan melakukan pengamanan produk, agar tidak lagi tersebar dan dikonsumsi masyarakat.