SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin HPV. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa vaksin Human papillomavirus (HPV) pertama China yang dikembangkan secara mandiri, Cecolin, menunjukkan efikasi 100 persen artinya dapat memberikan kekebalan penuh pada wanita dewasa terhadap dua tipe HPV. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Sebagaimana diketahui Human papillomavirus  adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi di permukaan kulit, serta berpotensi menyebabkan kanker serviks. Infeksi virus ini ditandai dengan tumbuhnya kutil pada kulit di berbagai area tubuh, seperti lengan, tungkai, mulut, serta area kelamin.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Infeksi virus HPV bisa menular melalui kontak langsung dengan kulit atau hubungan seks dengan penderita. Sebagian besar infeksi HPV tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala. Namun, diperkirakan sekitar 70% dari kasus kanker serviks di dunia disebabkan infeksi virus ini.

Baca Juga: Awas! HPV Bukan Hanya Menginfeksi Alat Kelamin, Melainkan juga Mulut

Sekelompok peneliti China menganalisis data dari kunjungan tindak lanjut selama 66 bulan sebagai bagian dari uji klinis Fase 3 vaksin bivalen dan menemukan bahwa efikasi vaksin HPV tersebut terhadap lesi genital tingkat tinggi, gejala khas kanker serviks, mencapai 100 persen.

Lebih lanjut, vaksin rekombinan HPV 16/18 yang diproduksi E coli mencapai efikasi 97 persen terhadap infeksi HPV yang persisten, menurut studi yang diterbitkan di jurnal Lancet Infectious Diseases tersebut.

Mengutip laman Antara pada Rabu (31/8/2022), uji klinis efikasi vaksin HPV tersebut melibatkan 7.372 wanita sehat berusia 18 hingga 45 tahun, dengan 3.689 pada kelompok yang divaksinasi dan 3.683 pada kelompok kontrol. Insiden kumulatif pada kelompok yang divaksinasi terlihat jelas lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol, menurut studi itu.

Baca Juga: Jika Membayar Sendiri, Berapakah Biaya Suntik Vaksin HPV?

Dikutip dari Xinhua, Cecolin dikembangkan bersama oleh Universitas Xiamen dan Xiamen Innovax, menjadikan China negara ketiga di dunia yang memiliki pasokan vaksin kanker serviks independen setelah Amerika Serikat dan Inggris. Vaksin itu mendapatkan Prakualifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Oktober 2021.

Mengutip laman alodokter.com pada Rabu (31/8/2022), langkah utama untuk mencegah infeksi HPV adalah melakukan vaksinasi HPV. Vaksin HPV menjadi salah satu vaksin wajib dalam program imunisasi nasional, untuk mencegah infeksi HPV yang bisa menyebabkan kanker serviks.

Baca Juga: Mengenal Vaksin HPV yang akan Diberikan Gratis oleh Pemerintah

Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Indonesia, berikut ini adalah anjuran pemberian vaksin HPV:

1. Anak perempuan usia di bawah 9–13 tahun dianjurkan untuk menjalani dua kali vaksinasi HPV dengan selang waktu 12 bulan
2. Perempuan usia di atas 13–45 tahun disarankan untuk menjalani tiga kali vaksinasi HPV, dengan jarak waktu 2 bulan antara vaksinasi pertama dan kedua, serta 6 bulan antara vaksinasi kedua dan ketiga

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya