SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo,menunjukkan data penanganan Covid-19 kepada wartawan seusai rapat evaluasi penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (2/11/2020). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Vaksin Covid-19 bikinan Tiongkok sudah tersedia di Indonesia meskipun harus menunggu uji klinis tahap III. Karena itulah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara disiplin.

Total ada 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 dari Tiongkok yang tiba di Indonesia, Minggu (6/12/2020). Dari jumlah sebanyak itu, 421.000 dosis di antaranya diperuntukkan bagi Jateng.  Meski vaksin sudah turun, Ganjar mengimbau masyarakat untuk tidak lengah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Masyarakat tidak boleh terlalu senang karena vaksin Covid-19 telah ditemukan, kemudian abai pada protokol kesehatan.

Mobil Listrik Baterai Toyota Meluncur Hari Ini, Ini Dia Bocorannya...

"Jangan sampai lengah, oh sudah ada vaksin maka kita ndlenger. Enggak perlu pakai masker dan sebagainya. Jangan! Kita harus tetap disiplin soal protokol kesehatan," ujar Ganjar sesuai memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (7/12/2020).

Ganjar mengatakan berdasarkan survei sejumlah lembaga tentang ketaatan menjaga protokol kesehatan, tingkat kedisiplinan masyarakat Indonesia melakukan 3M terus menurun. Hal itu sangat berbahaya sehingga dirinya meminta agar diketatkan.

Penurunan Kedisiplinan

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, membenarkan adanya penurunan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan. Hal itu dimungkinkan karena masyarakat sudah bosan dengan kondisi pandemi.

Ini Nasihat Exalos Antisipasi Ular Masuk Rumah saat Penghujan

"Itu terjadi di semua tempat, tak hanya di Jateng bahkan seluruh Indonesia dan di dunia," jelasnya.

Yulianto mengatakan data yang diperoleh menyebutkan tingkat kepatuhan masyarakat di Indonesia untuk memakai masker sebelum libur panjang mencapai 89%, dan kepatuhan menjaga jarak 77,82%. Namun,setelah libur panjang akhir Oktober lalu menurun sekitar 20%.

"Setelah libur panjang, tingkat kepatuhan masyarakat memakai masker hanya di angka 59,31% dan menjaga jarak di angka 43,65%. Ini harus diantisipasi dengan menggiatkan lagi sosialisasi, edukasi pada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat," jelas Yulianto.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya