Solopos.com, JAKARTA -- Vaksin virus corona Covid-19 buatan Rusia, Sputnik V, kabarnya cuma tersedia untuk kebutuhan dalam negeri. Kabar ini sebagaimaan diterangkan Pemimpin Eksekutif Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) Kirill Dmitriev.
Jokowi: Vaksin Merah Putih Siap Produksi Pertengahan 2021
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
"Saat ini, yang menjadi fokus utama kami adalah fakta bahwa fasilitas produksi yang berlokasi di Rusia akan difokuskan hanya untuk pasar domestik," kata Dmitriev dalam temu media secara virtual pada Jumat malam waktu Jakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu (5/9/2020).
"Kami kemudian akan mengembangkan kemitraan bersama India dan sejumlah negara lain dengan fokus untuk pasar eksternal," ujar Dmitriev. Ia menambahkan bahwa hal kunci yang harus dilakukan sekarang adalah menjamin pemenuhan kebutuhan vaksin dalam negeri.
Vaksin Covid-19 Bio Farma Insya Allah Halal, Ini Penjelasannya
Transfer Teknologi
Rusia mengembangkan Sputnik V, yang pada 11 Agustus lalu diumumkan telah memperoleh izin regulasi dari pemerintah, dengan pendanaan dari RDIF dan penelitian yang dijalankan oleh Institut Riset Gamaleya.
"Prinsip kunci dalam pengaturan kerja sama dengan negara lain, mengenai produksi vaksin yang dikembangkan oleh Gamaleya, difokuskan pada transfer teknologi," ujar Direktur Institut Gamaleya dr. Alexander Gintsburg.
Jadi Relawan Uji Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Ngaku Pegal-Pegal
Hal itu, menurut Gintsburg, baru dapat dilaksanakan setelah permintaan di Rusia sendiri sudah terpenuhi seluruhnya yang memakan waktu hingga satu tahun jika dihitung berdasarkan kajian mengenai kapasitas produksi.
"Sebelumnya, kami menghasilkan imunitas untuk kebanyakan masyarakat kami yang mungkin bisa selesai dalam waktu 9-12 bulan. Setelahnya, barulah peningkatan kapasitas produksi, mungkin juga mulai mengekspor vaksin ke negara lain," kata Gintsburg.
Pakai Data BPJS Kesehatan, Vaksin Covid-19 Gratis Bakal Ditanggung APBN