SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI — Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali menegaskan tidak pernah ada perintah atau instruksi baik secara lesan ataupun tertulis dari instansi tersebut kepada kalangan guru besertifikasi dari lingkungan Kemenag agar memberikan upeti, balas jasa, atau semacamnya, terkait proses pencairan tunjangan sertifikasi yang menjadi hak mereka.

Hal itu ditegaskan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Kemenag Boyolali, H Mustari ketika ditemui Solopos.com di RM Elang Sari Boyolali, Kamis (7/2/2013).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebelumnya, pemberitaan SOLOPOS edisi Senin (4/2/2013) yang berjudul Upeti di Balik Sertifikasi Guru, diakui Mustari cukup mengejutkan pihak Kemenag.

Terlebih dengan adanya pengakuan salah seorang guru besertifikasi di lingkungan Kemenag Boyolali tentang adanya praktik pemberian upeti menyangkut proses pencairan tunjangan sertifikasi bagi guru-guru tersebut.

Kendati demikian, Mustari mengatakan pihaknya menilai dari sisi positif bahwa temuan tersebut menjadi sebuah koreksi terhadap kinerja aparat di lingkungan Kemenag.

“Kami melihat itu justru dari sisi positif, karena ternyata masyarakat memberikan perhatian besar terhadap kinerja aparat di lingkungan Kemenag dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dan itu merupakan koreksi bagi kami,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Kemenag Klaten itu.

Sementara terkait upeti tersebut, Mustari menegaskan tidak ada. Namun pihaknya memastikan akan menelusuri persoalan itu di internal.

Hal itu diamini Kepala Seksi (Kasi) Madrasah dan Pendidikan Agama Islam (Mapenda) Kemenag Boyolali, Zarkasi. “Insya Allah tidak ada [praktik upeti guru sertifikasi]. Tapi tetap akan kami telusuri,” imbuh Zarkasi.

Menyikapi mencuatnya persoalan tersebut, Mustari menambahkan lebih lanjut pihaknya akan mengadakan pembinaan terhadap jajaran guru dan pendidik di lingkungan Kemenag.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya