SOLOPOS.COM - Lakhdar Brahimi (Reuters)

Lakhdar Brahimi (Reuters)

BEIRUT – Utusan baru PBB untuk Suriah, Lakhdar Brahimi, Senin (3/9), mengaku misinya untuk mengakhiri perang saudara di negara itu “sangat, sangat sulit.”

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Pernyataan Brahimi kepada BBC TV itu muncul bersamaan dengan laporan aktivis Suriah mengenai serangan bom pesawat tempur pemerintah di Al-Bab yang menewaskan sedikitnya 15 orang. Menurut Brahimi, dirinya takut terhadap tanggung jawab berat yang dipikulnya dan menggambarkan dirinya menghadapi tembok.

“Kita harus melihat apakah bisa mengitari dinding itu,” kata utusan perdamaian pengganti Kofi Annan itu seperti dilansir yahoonews.

Kekerasan Suriah telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir dan para aktivis Suriah mengatakan, Agustus adalah bulan paling berdarah sejak pemberontakan dimulai pada Maret 2011. Sejauh ini sekitar 5.000 orang telah dilaporkan tewas.

Saat dinyata apakah misinya itu Mission Impossible, misi yang mustahil, Brahimi menjawabnya, “Saya kira ya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya